DPRD Kotim Desak Disdagperin Turun Tangan atasi Kelangkaan Masker

Drm/BERITA SAMPIT - Wakil Ketua DPRD Kotim H Rudianur saat Ditemui Awak media belum lama ini di ruang kerjanya.

SAMPIT – Mulai langka dan mahalnya harga jual masker di Kotawaringin Timur (Kotim) menyita perhatian jajaran legislatif.

Wakil Ketua DPRD H Rudianur yang menilai belum ada tindakan dari instansi terkait untuk mengantisipasi gejolak yang berkembang di masyarakat saat ini.

Kelangkaan masker dan Cairan Antiseptik di Kotim merupakan dampak dari masuknya Virus Corona (Covid 19) ke Indonesia yang mana juga berimbas bagi masyarakat di Kalimantan Tengah, terkhususnya masyarakat Kotawaringin Timur.

Dalam hal ini Rudianur mendesak instansi terkait turun tangan mencegah lonjakan harga masker yang melebihi diatas angka normal.

Mirisnya meskipun dengan harga diatas normal, masker maupun antiseptik langka di apotek-apotek.

“Dinas Perdagangan dan Perindustrian jangan membiarkan hal ini terus terjadi, kita minta bekerja secara profesional, harga masker dipasaran sejak beberapa hari terakhir ini mahal dan langka ini harus ada solusi,” ujarnya Jumat 06 Maret 2020.

Dia juga mengimbau agar pihak Apotek tidak menjual masker dan Cairan Antiseptik tersebut secara berlebihan apalagi mengingat pentingnya keselamatan masyarakat secara luas dari teror Virus Corona saat ini.

“Kita mengimbau juga kepada pihak apotek untuk tidak menjual masker dan cairan antiseptik secara berlebihan, batasi saja, dan kita tegaskan jangan sampai menjual harganya diatas harga yang sudah ditentukan, itu jelas pelanggaran,” tukasnya.

(Drm/beritasampit.co.id)