Aktivis Muda ini Tolak Diskriminasi Terhadap Perempuan

IST/BERITA SAMPIT - Asda Kader Perempuan KMHDI Kalteng

PALANGKA RAYA – Menurut Asda salah satu Kader perempuan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Kalimantan Tengah perempuan di seluruh dunia kompak memperingati Hari Perempuan Internasional.

Menurtnya, karena sudah sejak lama perempuan dan laki-laki mengalami kesenjangan sosial yang berbeda dalam tatanan masyarakat, khususnya Indonesia dengan budaya patriarkinya.

“Hak-hak perempuan dalam kehidupan bersosial, lingkungan kerja, hingga berkeluarga, seringkali dianggap tidak ‘sebebas’ kaum laki-laki, bahkan parahnya perempuan masih dianggap sebagai mahluk nomor dua setelah laki-laki,” ujar Asda.

Asda juga menuturkan masih banyak diskriminasi terhadap perempuan dan juga masih banyak perempuan tidak mendukung gerakan ini.

“Sayang sekali masih banyak perempuan yang tidak mendukung gerakan untuk kesetaraan gender, bahkan kadang merundung perempuan lainnya,” ujar Asda.

BACA JUGA:   Begini Krolonogis Laka Maut Tewaskan Pelajar SMK di Cempaga

Begitu juga dengan kaum perempuan yang ada di politik hari ini, perempuan yang terjun ke dunia politik masih dianggap remeh oleh berbagai kalangan karena mereka menganggap perempuan tidak mampu mengurus politik.

Dia berharap masalah perempuan dapat terselesaikan agar tidak ada lagi deskriminasi terhadap kaum perempuan, dalam hal apapun perempuan selalu mampu mengerjakan segala sesuatu.

“Saya berpesan jangan kalian nikahi perempuan hanya untuk menjadi pelayan semata, tapi jadikan lah kami ratu, dimana nantinya kami akan melahirkan generasi baru,” tutur Asda penuh semangat.

BACA JUGA:   Panggung Seni Budaya, Wujud Nyata Pertahankan Kelestarian Budaya Ditengah Masyarakat

Dalam upaya mendapatkan kesetaraan tersebut, salah satu hal yang dilakukan oleh kaum perempuan di seluruh dunia adalah dengan merayakan Hari Perempuan Internasional melalui berbagai kampanye dan aksi nyata yang mendorong terwujudnya hak-hak perempuan.

Hari Perempuan Internasional diresmikan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperjuangkan hak perempuan dan mewujudkan perdamaian dunia.

Hari Perempuan Internasional pertama kali dirayakan pada tanggal 28 Februari 1909 di New York dan diselenggarakan oleh Partai Sosialis Amerika Serika, dan hari perempuan nasional  tahun ini dirayakan pada hari Jumat 8 Maret 2020.

(NA/beritasampit.co.id)