Ini Alasan Bupati Seruyan ‘Perangi’ Narkoba, Berikut Curhatnya

Berita Sampit
BUPATI : Ahmad/BERITA SAMPIT - Bupati Seruyan Yulhaidir.

BAHAYA narkoba sudah tidak diragukan lagi, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan dewasa ini kian meningkat, maraknya penyimpangan perilaku generasi muda dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini.

Sudah banyak contoh dampak dari narkoba terhadap generasi penerus, hal ini tentu menjadi perhatian bersama.

Bupati Seruyan Yulhaidir menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi korban dari narkoba. Sebagai orang nomor satu di Bumi Gawi Hantantiring ia kerap mengampanyekan untuk menjauhi barang haram tersebut.

BACA JUGA:   Pemerintah Provinsi Kalteng Kembali Luncurkan Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya

Sebagai Bupati, ujian beratpun pernah menimpa keluarganya, saat itu anaknya sendiri pernah terjerumus memakai barang haram tersebut. Sebab itulah ia terus mengingatkan semua pihak agar menjauhi narkoba.

“Saya juga pernah menjadi korban dari narkoba, tapi bukan saya pelakunya, anak saya yang memakai narkoba,” kenangnya saat memberikan sambutan pada pengambilan sumpah jabatan 252 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selasa, 10 Maret 2020.

BACA JUGA:   Ini Jawaban Plt Kadisdik Kalteng Terkait Kejelasan Penyaluran Beasiswa Tabe

Lebih lanjut ia bercerita akibat narkoba cincin emas kawin kesayangannya dijual oleh anaknya untuk membeli narkoba.

“Cincin kawin saya dijual oleh anak saya, barang kesayangan kita punya history dijual gara-gara narkoba itu tadi. Maka saya tidak ada toleransi untuk narkoba, siapa saja akan ditindak tegas,” jelasnya.