Kota Layak Anak, DLH Kobar Benahi Fasilitas di Taman Kota Manis

PERMAINAN TRADISIONAL : IST/BERITA SAMPIT- Salah satu permainan anak-anak tradisional Intingan dibuat dilokasi Taman Kota Manis Pangkalan Bun.

PANGKALAN BUN – Sesuai hasil penilaian dari Tim Verifkasi Kota Layak Anak, bahwa Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) direkomendasikan untuk mendapatkan penghargaan sebagai Kota Layak Anak.

Untuk meraih penghargaan tersebut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kobar membenahi fasilitas di Taman Kota Manis, dengan membuat 5 arena jenis permainan anak.

Kepala DLH Kobar Bambang Djatmiko Trikora, mengatakan  bahwa rekomendasi dari tim untuk permainan yang disarankan adalah menggali permainan tradisional yang dikenal dan sering dipermainkan di wilayah Kotawaringin Barat .

“Tim Penilai merekomendasikan agar Taman Kota Manis dibuatkan tempat permainan anak, lebih baik lagi apabila membuat tempat permainan tradisional guna mengangkat kearifan lokal,” kata Bambang Rabu 11 Maret 2020.

BACA JUGA:   Pj Bupati Buka Ramadan Cup Mini Soccer R88 Bersama Siwo PWI Kobar

Lanjut Bambang dari semua permainan tradisional yang sering dimainkan oleh warga masyarakat Kobar dari hasil inventarisir maka dipilihlah permainan tradisional ‘Intingan’ dan ‘Asinan’.

“Kami memilih permainan tradisional ‘Intingan’ dan ‘Asinan’ karena kami nilai untuk kedua permainan tersebut bisa dibuat dengan biaya yang murah dan tidak membutuhkan alat yang banyak,”ujarnya.

Sementara itu, menurut Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) Syahyani mengatakan, pihaknya telah membuat wahana permaianan anak ‘Intingan’ dan ‘Asinan’ sebanyak masing-masing dua buah.

BACA JUGA:   Satlantas Polres Kobar Jaring 88 Sepeda Motor Terlibat Bali

Ditambahkan pula bahwa selain fasilitas permainan tradisional yang perlu dilengkapi, ada beberapa catatan lainnya yang juga harus dilengkapi yaitu WC khusus anak, perbaikan ayunan anak dan fasilitas keamanan anak.

“Untuk keamanan di Taman Kota Manis, menurut tim ada dua pilihan yang bisa dilakukan, apabila belum bisa melengkapi fasilitas keamanan berupa kamera pemantau (CCTV) maka frekuensi patroli keliling petugas keamanan perlu diperbanyak,” imbuhnya.

Jadi itulah beberapa catatan dari tim guna mendukung Kobar menjadi Kota Layak Anak dan sebagian sudah kami penuhi, sebagian lagi secara bertahap akan segera dilengkapi,“ terang Syahyani.

(Man/beritasampit.co.id).