Legislator Dorong Pemkab Biayai Tiwah Massal Hindu Kaharingan

DRM/BERITA SAMPIT - Anang Kapeliyus, Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur saat berbincang dengan jajaran Komisi I.

SAMPIT – Ritual-ritual Keagaaman terhadap orang meninggal di pedalaman terutama bagi masyarakat yang beragama Hindu Kaharingan dinilai perlu dilestarikan. Mengingat ritual keagamaan mengangkat tulang-belulang orang meninggal bagi suku Dayak terutama agama Hindu ini merupakan kewajiban, dan masuk dalam kategori tradisi yang sudah dilakukan sejak turun temurun, maka dinilai perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah kabupaten (Pemkab).

Dalam hal ini Anang Kapeliyus, anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) yang tak lain juga merupakan wakil rakyat dari daerah pedalaman yakni Dapil V meminta dan mendorong pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu ketika adanya Tiwah Massal disuatu daerah di Kotim.

“Ini bukan hanya masalah Keagaaman saja melainkan kategori tradisi suku Dayak atau ritual keagamaan bagi orang mati dari Agama Hindu Kaharingan perlu ditingkatkan dan dilestarikan, mengingat masih banyaknya masyarakat kita yang tidak mampu, jadi menurut kami tidak salah kalau ritual Tiwah Massal ini dibiayai oleh pemerintah daerah,” tuturnya, Rabu 11 Maret 2020 pagi.

Legislator Partai Demokrat ini juga menjelaskan, terkait masalah anggaran, Pemerintah Daerah Kotim bisa saja melalui Dinas Pariwisata dalam halnya penganggaran untuk ritual tersebut.

“Kenapa ini perlu, karena agenda Tiwah ini terutama Tiwah Massal isinya juga dari masyarakat golongan ekonomi dibawah, karena ini tradisi sejak turun temurun dan juga kewajiban bagi masyarakat beragama Hindu Kaharingan dan erat kaitannya dengan budaya kita minta pemerintah daerah mendorong untuk dianggarkan,” tukasnya. (Drm/beritasampit.co.id).