Ini Alasan Teras Narang Pesimis Soal Ibu Kota Baru RI di Kaltim

Teras Narang (tengah). Foto: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA— Wakil Ketua Komite I DPD RI Agustin Teras Narang mempertanyakan rencana pemerintah yang akan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke pulau Kalimantan.

“Jadi gak nih itu barang. Ini kita pesimis dalam keoptimisan,” ujar Teras di Gedung Nusantara III Parlemen Senayan Jakarta, Rabu, (11/3/2020).

Mesti keputusan pemindahan ibu kota baru yang lokasinya di kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur tersebut didukung penuh oleh partai pendukung pemerintahan Jokowi di Parlemen Senayan.

Namun, bagi Teras, hal tersebut tidak semudah untuk merealisasikannya. “Artinya kita juga harus kasih tahu ke pemerintah, kendati semua parpol dukung Jokowi. Tapi dibalik itu You mesti hati-hati, ini membuat ibu kota,” tegas Teras.

BACA JUGA:   Mukhtarudin: Green Energy dan Green Industry Jadi Bagian Kehidupan

Teras menjelaskan pemerintah perlu menyusun strategi integrasi rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang Pulau Kalimantan dan rencana tata ruang wilayah Kalimantan Timur.

Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) pun harus dibekali dengan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang menjadi kebijakan pedoman dan strategi untuk pemanfaatan ruang di wilayah tersebut.

BACA JUGA:   Teras Narang: Peran Generasi Muda Penting dalam Mengimplementasikan Nilai Kebangsaan

Mantan Gubernur Kalimantan Tengah dua periode itu mengatakan bahwa persoalan-persoalan tersebut yang harus dibenahi sebelum pemerintah resmi memindahkan ibu kota negara.

Teras bilang jangan sampai terjadi konflik antara provinsi Kalimantan Timur dengan kabupaten yakni Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara sebagai daerah khusus Ibu kota tersebut.

“Saya bilang untuk teman-teman di Kalimantan Timur, you harus tata ruang, kemudian perbaiki Perda RTRW-nya, ini adalah suatu proses hukum yang tidak pernah dipikirkan secara detail oleh pemerintah,” pungkas Teras Narang.

(dis/beritasampit.co.id)