KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat didampingi Ketua TP PKK Ary Egahni Ben Bahat meresmikan Jembatan Sare Pulau, yang menghubungkan Desa Pulau Mambulau, Kecamatan Bataguh dan Kelurahan Mambulau, Kacamatan Kapuas Hilir, ditandai dengan pemotongan pita dan penandantanganan batu prasasti, Kamis (12/3/2020).
Turut hadir Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor, Kepala Dinas PUPRPKP Teras, sejumlah kepala OPD, Camat, Kepala Desa Pulau Mambulau dan masyarakat setempat.
Tampak kehadiran rombongan bupati disambut hangat oleh warga setempat.
Ben Brahim mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Pulau Mambulau yang menyambut kedatangan mereka dengan ramah dan dengan antusiasme yang tinggi.
“Terima Kasih kepada warga masyarakat Desa Pulau Mambulau yang telah bersedia mendukung pembangunan yang ada, dan kepada Kepala Dinas PU saya ucapkan terima kasih dengan dukungan pembangunan di wilayah Kabupaten Kapuas, karena ini sejalan dengan Visi dan Misi kami selaku Kepala Daerah Kabupaten Kapuas,” ucapnya.
Lanjut Ben mengatakan bahwa jembatan ini merupakan wujud pemenuhan janji pemerintah daerah pada masyarakat Desa Pulau Mambulau dan sekitarnya, untuk mempersingkat jalur transportasi. Jembatan ini kebanggaan sebagai ciri khas bagi daerah sekitar Pulau Mambulau dan desa serta kelurahan lainnya.
“Kita berharap jembatan yang merupakan aset dan bersejarah, mari sama-sama merawat dan dipergunakan oleh masyarakat semua,” ungkap Ben Brahim
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas yang juga Anggota DPR RI Komisi III Dapil Kalimantan Tengah Ary Egahni Ben Bahat SH mengaku bangga atas pencapaian yang telah diraih Kabupaten Kapuas khususnya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pada masa pemerintahan Ben Nafiah sangatlah pesat
“Saya berharap masyarakat Desa Pulau Mambulau dapat menjaga dan memelihara apa yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Kapuas,” ungkapnya.
Kepala Dinas PUPRPKP Kapuas Teras dalam laporannya mengungkapkan, jembatan yang diresmikan ini adalah jembatan pengganti atas robohnya jembatan pelengkung yang sebelumnya.
“Jembatan ini proses enam tahun, karena dibangun secara bertahap oleh pemerintah melalui Dinas PU. Dan tahun ini kembali dianggarkan untuk finishing,” katanya.
(irfan/beritasampit.co.id)
