Lindungi Anak dari Tindak Kekerasan untuk Hadapi Era Bonus Demografi

Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah) dalam diskusi Empat Pilar MPR di Gedung Nusantara III Parlemen Senayan, Jumat, (13/3/2020). Foto: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA— Pada 2030-2040, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi, dimana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia di bawah 15 tahun dan di atas 65 tahun.

Anggota MPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan bahwa bonus demografi yang akan dialami tersebut merupakan tantangan bagi anak Indonesia sebagai generasi penerus bangsa.

“Karena hampir 70 persen populasi Indonesia kalangan produktif, sebagain anak-anak masuk dalam kategori tersebut,” ujar Roro dalam diskusi empat pilar MPR, ‘Marak Kekerasan Pada Anak Ancaman Generasi Penerus Bangsa’ yang digelar di Media Center Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, (13/3/2020).

Selain itu, Roro bilang generasi muda bangsa diprediksi bakal memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian di tahun 2045 saat usia Indonesia genap satu abad.

“Jadi, anak Indonesia harus kita perhatikan bersama-sama, kita mempunyai kewajiban untuk menjaga mereka dengan baik,” imbuh  Roro.

Hadir dalam dialog tersebut yakni Anggota MPR RI Fraksi PAN Yandri Susanto dan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto.

Politikus Golkar itu mengatakan target pemerintah Indonesia secara ekonomi akan berada di posisi empat besar pada tahun 2045 mendatang.

“Tentu ini merupakan visi yang besar dan menurut saya anak-anak Indonesia mempunyai peran sangat banyak untuk bisa merealisasikan target tersebut,” pungkas Dyah Roro Esti Widya Putri.

(dis/beritasampit.co.id)