JAKARTA— Pimpinan MPR RI setuju dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meminta Lembaga Sensor Film (LSF) tidak meloloskan film yang berpotensi merusak kepribadian anak Indonesia.
“MPR RI sependapat, namun terdapat faktor lain yang dapat merusak kepribadian anak, yaitu lingkungan tumbuh kembang anak itu sendiri,” ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Jumat, (13/3/2020).
Oleh karena itu, Bamsoet mengingatnya diperlukan lingkungan yang ramah anak dan bimbingan orang tua serta pendidikan keagamaan yang baik, mengingat kepribadian anak terbentuk dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.
Politikus Golkar itu mendorong lembaga siaran seperti televisi juga dapat membantu membentuk kepribadian anak, namun dengan menayangkan cerita-cerita anak yang positif dan bermutu, sehingga anak dapat membedakan nilai budaya yang baik bagi dirinya.
Bamsoet bilang pemerintah jug harus memberikan perhatian khusus melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) untuk membuat program khusus yang berkaitan dengan pengembangan kemampuan anak.
“Agar nantinya anak mampu beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” pungkas Bambang Soesatyo.
(dis/beritasampit.co.id)
