KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Sosial melakukan launching penyaluran program sembako dalam bentuk kartu keluarga sejahtera tahun 2020 di aula kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Katingan, Senin 16 Maret 2020.
Peresmian kegiatan ini dilakukan Bupati Katingan Sakariyas melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Katingan Nikodemus. Turut hadir Perwakilan Dinas Sosial Provinsi Kalteng, Kepala Dinas Sosial Katingan, dan sejumlah Kepala OPD.
Sekda Katingan, Nikodemus mengatakan, penyaluran program sembako adalah salah satu program unggulan yang ingin dicapai dalam upaya penanggulangan kemiskinan daerah dan meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial.
Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Nikodemus, diperlukan kebijakan dan langkah strategis yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Diketahui, berbagai upaya dan langkah yang dilakukan pemerintah kabupaten Katingan untuk memperoleh luncuran alokasi anggaran maupun program dari pemerintah pusat maupun provinsi agar dapat dilaksanakan di Kabupaten Katingan.
Sebagai salah satu contoh, semua program bantuan sosial yang diluncurkan oleh Kementerian Sosial RI di Kabupaten Katingan selama ini tentu pula akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah Kabupaten Katingan.
“Saya imbau dalam pemanfaatan agar sepenuhnya sesuai dengan bahan pangan yang ditetapkan. Launching program bantuan sosial berupa program sembako bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah, khusus di Kabupaten Katingan,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Katingan Meliasih, mengatakan penyaluran program sembako tahun 2020 di Kabupaten Katingan, berubah menjadi produk sembako, dengan mekanisme tetap seperti dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan mengunakan kartu Kartu Keluarga Sejahtera (KSS).
“Kegiatan ini merupakan sebagai upaya pemerintah khususnya Kabupaten Katingan memberikan akses kepada Keluarga Penerima Manfaat, bahwa akan menerima bantuan pangan dalam bentuk bahan pokok berupa beras, telor dan lain-lainnya. Sehingga ini diharapkan memenuhi kebutuhan bahan dasar dari pada keluarga penerima manfaat,” tuturnya. (Anas/beritasampit.co.id).
