TKA Asal China yang Pulang ke Negaranya Belum Kembali ke Lamandau

Berita Sampit
Ist/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lamandau, Marinus Apau.

NANGA BULIK – 20 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang bekerja di Lamandau dipastikan belum kembali pasca izin cuti kerja untuk pulang ke negaranya pada musim liburan Imlek lalu.

“Sebanyak 20 orang TKA asal China yang bekerja di perusahaan pertambangan PT KPC (Kapuas Prima Coal) yang izin cuti dan pulang ke negaranya saat libur imlek lalu dipastikan belum kembali lagi ke sini,” ungkap Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lamandau, Marinus Apau. Rabu, 18 Maret 2020.

BACA JUGA:   Pemprov Kalteng Salurkan 1.420 Ton Beras untuk Pasar Murah

Marinus Apau menyebut, berdasarkan data Disnakertrans Lamandau yang diperoleh dari KPC, sebelum hari raya imlek pada Desember 2019 lalu, TKA asal China di PT KPC berjumlah 62 orang. Namun, setelah 20 orang TKA mengajukan izin cuti dan pulang ke negaranya, kini jumlah TKA asal China di PT KPC yang tinggal di Lamandau berjumlah 42 orang.

“Untuk 42 orang TKA asal China di PT KPC ini, meliputi 37 orang standby penuh di Lamandau dan 5 orang lainnya tidak menetap penuh karena harus bolak-balik Lamandau-Pelabuhan Kalap, Kotawaringin Barat (Kobar),” jelas dia.

BACA JUGA:   Pejabat Daerah Kalteng Hadiri Rapat Koordinasi bersama Mendagri

Diprediksi, ke-20 orang TKA asal China yang hingga kini belum kembali ke Lamandau itu dikarenakan mewabahnya virus corona atau Covid-19 di negeri tirai bambu tersebut, menutup akses migrasi orang dari China akibat covid-19 yang telah berstatus pandemi itu.

“Iya, dugaan kuat karena ada kebijakan terkait Virus Corona ini. Jadi mereka (TKA) belum kembali lagi,” kata Marinus Apau.

(Andre/beritasampit.co.id)