Dimiskinkan Sistem Kapitalis

Oleh : Rusita

Pengertian Kemiskinan, Sistem dan Kapitalisme

Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.

Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.(Wikipedia).

Kemisikanan merupakan masalah kompleks yang dihadapi seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Ia dipengaruhi oleh beberapa factor yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Faktor tersebut antara lain tingkat pendapatan, pendidikan, kesehatan, akses barang dan jasa, lokasi geografis, gender dan kondisi lingkungan (Dalam catatan Melda Atmania, Upaya Pemerintah Mengatasi Masalah Kemiskinan).

Sistem berasal dari Bahasa latin (systema) dan Bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari atas komponen atau elemen yang dihubungkan Bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi, untuk mencapai tujuan Bersama. (Wikipedia).

Kapitalisme adalah sistem ekonomi dimana perdagangan industry dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta denga tujuan memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. (Wikipedia).

Dari pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa dimiskinkan sistem kapitalis maksudnya adalah masalah kemiskinan yang terjadi disebuah negara khususnya di Indonesia karena diterapkannya sistem kapitalis. Karena saat ini memang betul negara Indonsea menggunakan sistem perekonomian kapitalis dalam mengatasi permaslahan ekonomi. Jadi jika terjadi kemiskinan maka yang layak kita jadikan penjahat adalah sistem kapitalis.

Ditambah salah satu orator dalam aksinya, Kemal membantah pernyataan Yasonna yang mencontohkan yanjung priok sebagai daerah criminal yang terbentuk akibat kemiskinan. Dia berteriak, kemiskinan yang terjadi di Tanjung Priok bukan salah warga, tetapi salah sistem pemerintahan.

BACA JUGA:   Optimis Partai Golar Siap Membawa Kemenangan, Hj. Nurhidayah, SH. MH Kembali Menjadi Bupati Kobar Periode 2024-2029 (Bagian 1)

“Kami bukan miskin! Tapi kami dimiskinkan oleh sistem, sistem pemerintah anda. Bapak itu profesir, mentri hukum dan hak asasi manusia,katanya. Tetapi pernyataan bapak sama sekali tidak menggambarkan HAM.” Kata Kemal dari atas mobil komando. (suara.com).

Apa yang dikatakan oleh orator tersebut mewakili masyarakat Indonesia yang.

Permainan angka kemiskinan

Angka kemiskinan nasional September 2019 yang baru saja dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 Januari lalu telah mencapai angka 9,22%. Persentase ini menurun sebesar 0,19 persen poin dari kondisi Maret 2019 dan 0,44 persen poin dari kondisi September 2018. Jika dilihat dari jumlahnya, pada September 2019 masih terdapat 24,79 juta orang miskin di Indonesia. Sementara itu, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 6,56% dan menjadi 12,60% untuk daerah perdesaan.

Selain jumlah dan persentase penduduk miskin, indikator kemiskinan lainnya juga mengalami perbaikan dari periode Maret 2019-September 2019. Indeks kedalaman kemiskinan –yang merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan– mengalami penurunan dari 1,55 pada Maret 2019 menjadi 1,50 pada September 2019.

Indeks keparahan kemiskinan yang menggambarkan penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin, juga menurun dari 0,37 menjadi 0,36. Membaiknya berbagai indikator kemiskinan Indonesia tentu didukung oleh beberapa hal. Selain memahami bagaimana angka kemiskinan diperoleh, faktor di balik turunnya angka kemiskinan juga penting dipahami. (sumber:detik.com)

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 01)

Informasi di atas hanya mengotak atik angka kemiskinan tanpa pembuktian nyata yaitu dengan memberikan upaya real kepada masyarakat untuk memperoleh pekerjaan yang layak dengan upah yang sesuai, harga bahan pokok yang stabil sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi. Karena dengan sistem demokrasi-kapitalis masyarakat menjadi korban untuk memperkaya para pemilik modal, belum lagi utang negara yang semakin besar ditambah pajak yang naik hal itu di babankan pula kepada rakyat, beginalah nasib Indonesia dengan sistem kapitalisme yang diterapkan oleh pemerintah negara.

Sistem kapitalis memang menjadi terkenal dalam bidang perekonomian, dimana dengan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dalam usaha yang dibangun individu maupun kelompok menjadi tolak ukurnya tanpa mempertimbangkan halal dan haram sebuah usaha tersebut. Dengan begitu kasus kemiskinan ini tidak hanya pada angka semata, namun upaya nyata yang harus dilakukan pemerintah. Apakah bisa?.

Jika kita lihat bagaimana tolak ukur ekonomi kapitalis tadi, maka tidak akan bisa menyelesaikan masalah kemiskinan, karena dengan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya tanpa mempertimbangkan bagaiamna pendistribusiannya barang dan jasa, maka masalah kemiskinan ini tidak akan pernah tuntas. Yang ada hanya akan memperkaya para pemilik modal dan memiskinkan rakyat dengan cara menaikan harga bahan pokok, pajak, dan lain sebagainya. Inikah bukti angka kemiskinan yang turun katanya.

Maka yang harus kita sadari adalah bahwa dengan mengganti sistem perekonomianlah masalah kemiskinan dan yang lainnya akan terselesaikan dengan tuntas.
Wallahu a’lam bishowab

(Penulis tinggal di Desa Samuda Besar, Sampit – Kalimantan Tengah)