Pada Zaman Rasulullah Pun Pernah Melakukan Karantina Karena Wabah Tha’un

Berita Sampit
IST/BERITA SAMPIT - Ilustrasi Gambar Cerita Wabah Tha'un.

PALANGKA RAYA – Merebaknya Virus Corona yang kini juga menjadi sebuah teror dan menimbulkan kekhawatiran hampir di seluruh wilayah Indonesia membuat sebagian masyarakat menjadi panik.

Di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) telah diumumkan pada Jumat, 20 Maret 2020 bahwa dua orang positif corona dan menjalani perawatan di RSUD Doris Silvanus Palangka Raya.

Berbagai imbauan dan anjuran pun dikeluarkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid- 19 diantaranya untuk menghindari Kerumunan (Social distance) dan untuk bepergian keluar daerah.

Ternyata seperti dikutip dari Laman Muslim Cerda ( MuDas) bahwa di Jaman Rasulullah Muhammad SAW pernah melakukan Karantina pada saat wabah Tha’un melanda.

Wabah Tha’ un adalah  penyakit menular, yang mengakibatkan benjolan di seluruh tubuh yang akhirnya pecah dan mengakibatkan pendarahan hebat.

Terjadi sekitar tahun 18 Hijriyah atau Tahun 639 Masehi wabah ini akhirnya menewaskan 20.000 orang penduduk negeri Syam.

Dalam Kisah yang  detail diceritakan dalam buku tentang khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu karya Syaikh Ali Ash Shalabi ini menyebutkan bahwa wabah ini bisa teratasi sesuai anjuran dalam hadist yang menyatakan

“Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada didaerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Maka dibawah kepemimpinan salah seorang Sahabat Rasulullah Amr bin Ash Radhiyallahu ‘anhu memimpin Syam yang saat itu masih dilanda wabah Tha’ un.

Dalam riwayatnya Sahabat Rasulullah yang cerdas ini berkata: “Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jaga jaraklah dan berpencarlah kalian dengan menempatkan diri di gunung-gunung”.

Mereka pun berpencar dan menempati gunung-gunung. Wabah pun berhenti layaknya api yang padam karena tidak bisa lagi menemukan bahan yang dibakar.

Inilah Proses Karantina yang dilakukan di zaman Rasulullah dan saat ini proses karantina atau menghindari Kerumunan ,keramaian (social distance) dan bepergian ke luar daerah bisa dilakukan dirumah masing masing.

Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari cerita ini dan belajar mengantisipasi penyebaran virus corona.

( aul/beritasampit.co.id)