Perdana, Pejabat Tinggi Kotim Hadiri Peringatan Nabi Muhammad SAW di Desa Rawa Sari

SAMBUTAN : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Wakil Bupati Kotim saat memberikan sambutan pada peringatan Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah, Minggu 22 Maret 2020. 

SAMPIT – Sejak pemekaran hingga sekarang belum ada pejabat tinggi yang pernah menginjakan kakinya di Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Berkah peringatan Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah, Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri, Ketua DPD Golkar Kotim, Wakil Ketua I DPRD Kotim H Rudianur, menghadiri peringatan tersebut di Desa Rawa Sari.

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri mengucapkan terima kasih atas undangan dari Panitia Hari Besar Islam (PHBI) beserta Kepala dan warga Desa Rawa Sari.

“Kami ucapkan terima kasih atas undangan dari panitia dan kepala desa, kami memenuhi undangan ini atas nama pemerintah daerah,” ucapnya pada saat memberikan sambutan, Minggu 22 Maret 2020.

BACA JUGA:   Polisi Buru Kakek Pelaku Pencabul Bocah Enam Tahun di Sampit

Sementara itu, Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran wakil bupati Kotim karena memenuhi undangan panitia PHBI.

“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak wakil bupati, Ketua DPD Golkar dan Wakil Ketua I DPRD Kotim pada peringatan Isra Mikraj yang diselenggarakan panitia PHBI Desa Rawa Sari,” ujarnya.

Ketua PHBI Desa Rawa Sari Muhammad Ridwan mengucapkan terima kasih karena berkenan menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan pihaknya.

BACA JUGA:   Pertamina Diminta Stop Sementara Suplai BBM Subsidi

“Kami sebagai anggota PHBI mengucapkan terima kasih atas kehadiran pejabat tinggi yang telah meluangkan waktunya memenuhi undangan yang sudah disampaikan,” katanya.

Sekadar diketahui, peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriyah, panitia menghadiri penceramah ustaz Abdul Munir yang merupakan Pimpinan Yayasan Rehabilisasi Narkoba Kotim.

Dalam tausiyahnya, ustaz menekankan jangan terlalu panik terhadap wabah penularan virus corona. Dia menjelaskan bahwa virus itu juga merupakan makhluk ciptaan Allah SWT.

“Jangan terlalu panik, mohon perlindungan kepada Allah karena virus itu merupakan makhluk ciptaan-Nya,” saran ustaz Abdul Munir.

(ifin/beritasampit.co.id)