Jumlah ODP dan PDP di RSUD Pangkalan Bun Setiap Hari Terus Bertambah

Berita Sampit
Ist/BERITA SAMPIT - Juru Bicara Pemkab Kobar Achmad Rois.

PANGKALAN BUN – Hanya menghitung hari,  ruangan isolasi yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanudin Pangkalan Bun  jumlah PDP menjadi delapan orang. Pada Minggu, 22 Maret 2020, jumlah PDP masih tujuh orang.

Sementara itu untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) pada Minggu, 22 Maret 2020, berjumlah 53 orang. Senin 23 Maret 2020 bertambah menjadi 57 orang, ada di Kecamatan Kumai sementara Kecamatan Kotawaringin Lama masih belum ditemukan.

“Pasien PDP yang kini dirawat dalam ruangan Isolasi terinci pasien dari Kabupaten Kobar sebanyak enam orang, Kabupaten Sukamara satu orang dan Kabupaten Lamandau satu orang, jumlah delapan orang,” kata Jubir Achmad Rois. Senin, 23 Maret 2020.

Sementara jumlah  ODP dari laporan petugas Puskesmas sebanyak 57 orang yang tersebar di Kecamatan Arut Selatan sebanyak tujuh orang, Kumai ada  24 orang, Pangkalan Lada 18 Orang, Pangkalan Banteng tiga orang dan Kecamatan Arut Utara ada lima ODP. Untuk Kecamatan Kotawaringin Lama belum di temukan ODP.

BACA JUGA:   Bubarkan Aksi Tawuran, Ditsamapta Polda Kalteng Amankan Puluhan Remaja

“Kami berharap di Kecamatan Kotawaringin Lama terus bertahan tidak ODP meski petugas Puskesmas terus melakukan tracking, sementara hingga saat ini jumlah ODP paling tinggi ada di Kecamatan Kumai sebanyak 24 orang, termasuk pasien yang dirawat di ruangan isolasi dari Kabupaten Kobar dari enam orang PDP, empat orang PDP dari Kecamatan Kumai dan Kecamatan Arut Selatan sebanyak dua orang,” ujar Achmad Rois.

Bahkan Achmad Rois pada saat rapat koordinasi dengan Bupati Kobar perihal pencegahan penyebaran Covid-19, Achmad Rois menjelaskan saat ini pertugas terus mencari para penumpang pesawat yang pertama satu pesawat dengan PDP 1,2,3 dengan tanggal penebangan tanggal 13 Maret 2020 dari Jakarta ke Pangkalan Bun.

BACA JUGA:   Mahasiswa IAIN Palangka Raya Ikuti Tes Wawancara Beasiswa BI

“Kami belajar dari munculnya ODP ada PDP di Kobar, dimana saat itu untuk tiga orang PDP melakukan perjalanan ke Pangkalan Bun dari Jakarta dengan menggunakan  pesawat yang sama, maka kami menghitung ada 159 orang dalam satu pesawat masuk kategori tertular dan menjadi penular, tetapi petugas masih terus mencari orang orang tersebut,” imbuh Rois.

Lebih lanjut Rois,  jika pertumbuhan trasmisinya dua kali lipat per dua hari maka sebanyak 1.272 orang yang berpotensi tertular dan menularkan, untuk itu saat ini petugas Puskesmas bekerja keras melakukan tracking itu agar sedini mungkin di lakukan pencegahan, sebab di prediksi pada bulan April ini puncak kasus Corona Virus.

(Man/beritasampit.co.id)