Hj Nurhidayah : Rumah Sakit Khusus Isolasi Target Pengerjaan 20 Hari 

Man/BERITA SAMPIT - Bupati Kobar Hj Nurhidayah

PANGKALAN BUN – Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam waktu dekat ini akan membangun Rumah Sakit khusus isolasi,, hal itu guna antisipasi meningkatnya jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Demikian diungkapkan Bupati usai rapat koordinasi dengan pelaku usaha baik bidang perkebunan, perbankan dan pelaku usaha mikro.

Menurut Bupati pertimbangan Pembangunan rumah sakit khusus isolasi yang baru, karena ada khawatiran akan menurunya kunjungan pasien di Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun mengingat saat ini pasien dalam pengawasan tengah di rawat dalam ruangan Isolasi Rumah Sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun.

“Rumah Sakit kita ini kan bukan saja menangani masalah Covid-19 saja, jika terjadi peningkatan jumlah PDP maka akan berdampak buruk bagi pengunjung rumah sakit itu, maka kita akan membangun Rumah Sakit baru khusus ruangan isolasi, lokasinya di Bumi Perkemahan yang ada di desa Kubu Kecamatan Kumai, disana sudah ada lahan seluas 20 hektare dengan target 20 hari pekerjaannya selesai, dengan anggaran sebesar Rp 30 miliar, ” beber Bupati Kobar Hj Nurhidayah di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Kobar Achmad Rois, Selasa,24 Maret 2020

Orang Nomor satu di bumi marunting batu aji ini juga mengatakan untuk membangun rumah sakit khusus untuk isolasi itu, Pemkab Kobar menggandeng pihak ketiga yang begitu peduli dan mendukung Pemkab Kobar dalam percepatan penanganan Pandemi Covid-19 di Kobar.

“Alhamdulillah semuanya mendukung rencana Pembangunan rumah sakit khusus isolasi ini, dimana tadi dalam rapat koordinasi itu terbagi tiga cluster sesuai kemampuan dari pihak perusahaan , untuk cluster pertama bantuan sebesar Rp 1 miliar, cluster  kedua  sebesar Rp 500 juta dan cluster Rp 250 juta, donasi ini yang akan kita gunakan untuk Pembangunan rumah sakit khusus isolasi,” ujar Bupati.

Ditambahkan juga, jika masalah  Covid-19 ini berakhir, rumah sakit khusus isolasi bisa digunakan untuk merawat pasien yang mengidap penyakit menular mengingat juga rumah sakit Sultan Imanudin Pangkalan Bun merupakan rumah sakit rujukan regional Kalimantan Tengah sehingga harus menyiapkan fasilitas yang lengkap salah satunya ruangan isolasi itu.

“Untuk saat ini kita fokus penanganan Pandemi Covid-19, kita berharap sampel dari 4 orang PDP yang pertama masuk itu negatif, jika hasilnya ternyata positif maka ada 5.000 orang yang masuk kategori ODP, sehingga kita perlu antisipasi dari sekarang mengingat puncak Covid-19 akan terjadi pada awal bulan April ini, ” ujar Bupati Kobar Hj Nurhidayah.

(man/beritasampit.co.id).