Ini Suasana Terkini Pasar Eks Mentaya Teater Sampit

SUASANA PASAR : JUNUS/BERITA SAMPIT - Pasar eks Mentaya Teater Sampit yang sepi pengunjung dan lalu lalang kendaraan bermotor.

SAMPIT – Sejumlah pusat keramain di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengalami penurunan pengunjung setelah adanya imbauan antisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) oleh pemerintah daerah setempat. Salah satu kawasan yang terdampak adalah pasar eks Mentaya Teater.

Kawasan di selatan Taman Kota Sampit ini, biasanya selalu dipenuhi pengunjung sejak sore hingga malam hari. Selain pedagang kuliner, juga terdapat pedagang pakaian, mainan anak-anak, aksesoris, sandal/sepatu, tas, topi, kacamata, jam, aksesoris handphone, jam dan kosmetik, bahkan tempat bermain anak-anak.

Namun disaat merebaknya isu virus corona, jalan protokol dikawasan tersebut yang biasa padat dengan arus lalu lintas dan deretan kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir disisi kiri dan kanan jalan kini tampak sepi.

Dipantauan, Rabu 25 Maret 2020 pukul 19.30 WIB, tampak pengunjung yang datang hanya beberapa orang.

BACA JUGA:   Akses Utama Pelajar dan Warga Desa Terantang Memprihatinkan, Kondisi Jalan Rusak Parah

“Sudah beberapa hari ini sepi. Sepertinya warga enggan keluar rumah dan takut berada di tempat keramaian,” ucap Harlan (40), salah seorang warga yang baru saja menikmati kuliner di salah satu warung kawasan tersebut.

Katanya, sebelum ini ia makan ditempat yang sama harus antri karena banyaknya pengunjung. Namun kini hanya satu/dua pengunjung yang datang, bahkan beberapa warung makan yang berjejer tidak ada pelanggannya.

“Kami sudah biasa kesini bersama keluarga kalau kebetulan ingin makan diluar. Seminggu lalu masih ramai dan Taman Kota juga masih buka. Tapi sekarang Taman Kota ditutup, suasana disini juga jadi sepi. Ya mau apalagi, namanya bencana, banyak warga yang juga mulai menghindari tempat-tempat keramaian,” imbuhnya.

BACA JUGA:   Dua Spesialis Curanmor di Sampit Dibekuk Polisi

Sebelumnya, imbauan untuk menghindari keramaian guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran COVID-19 telah dikeluarkan oleh pemerintah provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan pemerintah kabupaten Kotim.

Imbauan tersebut menyusul ditingkatkannya status siaga darurat menjadi tanggap darurat virus corona oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, setelah ditetapkannya dua pasien positif corona waktu lalu. Hal ini juga ditindaklanjuti oleh Bupati Kotim Supian Hadi dengan mengeluarkan imbauan.

“Belum lama ini kan, pemerinah daerah telah mengimbau agar warga tidak berkumpul untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 salah satunya adalah dengan meminimalisir tempat kerumunan massa. Disisi lain sepinya pengunjung juga berdampak langsung terhadap perekonomian para pelaku usaha kecil dan menengah. Ya mau apalagi kita ikuti anjuran pemerintah dan yang pasti semua untuk kebaikan kita bersama,” kata Harlan (jun/beritasampit.co.id).