Kondisi Para Dokter dan Perawat Sempat Tertekan, Bantuan Masyarakat Mengalir

HARDI/BERITA SAMPIT - Kabid Humas Doris Sylvanus dr Riza Syahputra

PALANGKA RAYA – Ditengah perlawan terhadap virus pandemik covid-19, para tim medis satu persatu saling menyemangati. Meski harus bekerja dengan keterbatasan peralatan, semangat para dokter dan perawat terus tinggi mengobati para pasien.

Meski begitu, mental tim medis sempat goyah, lantaran tekanan yang cukup tinggi dalam menghadapi virus yang menyebar cepat ini.

“Meskipun sempat tertekan, itu bukan alasan kami untuk menyerah kepada pasien,” terang Kabid Humas Doris Sylvanus Dr Riza Syahputra.

Dibalik semangat para “pahlawan kemanusian” ini ternyata menyimpan, rasa yang sangat memprihatinkan, selain harus merelakan rasa rindu berkumpul dengan para keluarga, para tim medis ternyata harus mempertaruhkan nyawa dengan alat pelindung diri yang minim.

“Kami saat ini yang menjadi kendala ialah kurangnya APD (Alat Pelindungan Diri), meskipun begitu kita tetap mengabdikan diri kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan untuk sembuh,” tuturnya.

Kondisi seperti ini tidak dapat menyalahkan siapa-siapa, pemerintah provinsi bahkan telah melakukan upaya penyedian barang. Namun kelangkaan barang dan harga yang tinggi menjadi salah satu penyebab peralatan ini menjadi langka.

“Untuk masker di Rumah Sakit Doris akan diupayakan ada terus. Selain itu terima kasih atas peran masyarakat dan yang lainnya sudah ikut membantu kami. Sehingga hal itu memberi kami semangat untuk berjuang,” ucapnya.

Ditengah keterbatasan dan kelangkaan barang, gerakan sosial dari individu maupun kelompok sosial mulai berdatangan. Semangat bersama melawan corona ini pun, berdampak positif terhadap para tim medis yang sekarang ini terus berjuang.

Bantuan yang diberikan masyarakat kepada RSUD Doris Sylvanus tersebut diantaranya masker, APD, buah, kasur dan lainnya.

(Hardi/beritasampit.co.id)