Pasar Sampit Disemprot Disinfektan, Kios dan Toko Memilih Tutup 

TUTUP : JUNUS/BERITA SAMPIT : Toko dan kios di kawasan pasar Blauran Sampit, banyak yang tutup menjelang dilakukan penyemprotan disinfektan.

SAMPIT – Para pedagang di Pasar Berdikari, Pasar Inpres dan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, mendukung langkah gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam melakukan penyemprotan pasar dengan disinfektan.

Jefri, salah satu pedagang pasar di PPM Sampit, mengaku senang dengan adanya penyemprotan itu, meski dirinya harus menutup lebih awal tokonya.

“Tutup lebih awal nggak apa-apa, ini juga hampir sore, yang pasti senang sekali akhirnya ada penyemprotan disinfektan. Semoga semua dapat terhindar dari penularan virus dan suasana pasar menjadi nyaman,” ujarnya, Kamis 26 Maret 2020.

Meski penyemprotan dilakukan pada siang menjelang sore hari, lanjut Jefri, namun beberapa pedagang banyak yang menutup kios atau tokonya pada hari itu.

“Banyak teman-teman pedagang yang libur hari ini dan kios atau toko mereka tutup. Sementara keadaan pasar hari ini juga sangat sepi dari biasanya. Mungkin pembeli mengira pasar ditutup karena ada penyemprotan,” tambahnya, sambil mengemasi jualannya.

Senada disampaikan April, pedagang yang kesehariannya membuka warung makan di kawasan Pasar Berdikari.

Meski penyemprotan baru akan dimulai menjelang sore, pedagang makanan memilih tutup sementara hari itu. Namun ada sebagian yang tetap buka setengah hari. Begitu pula beberapa toko klontongan dan beberapa pedagang kebutuhan sehari-hari.

“Hampir semua warung makan yang biasa buka, sengaja tidak berjualan dan memilih tutup pada hari ini. Kami juga libur dulu,” timpalnya.

Sebelumnya, Bupati Kotim, Supian Hadi, saat meninjau suasana pasar sehari sebelumnya mengatakan, penyemprotan akan dilakukan oleh tim gugus tugas Covid-19 guna mencegah penyebaran virus korona di kawasan pasar. Sebab pasar merupakan tempat yang sangat vital dan banyak didatangi orang untuk berinteraksi setiap harinya.

Pada kesempatan tersebut, menjawab pertanyaan pedagang, Bupati menyampaikan, bahwa tim yang tergabung dalam gugus tugas akan melakukan desinfeksi massal di area pada sore hari ketika pasar telah tutup. Sedangkan pada pagi hingga siang harinya pedagang masih bisa beraktifitas jual beli seperti biasanya.

Penyemprotan kawasan pasar ini dilakukan agar menjadi lebih steril, sehingga pedagang dan pembeli dapat berinteraksi dan melakukan transaksi jual beli dengan lebih nyaman dan aman, serta kebaikan bersama guna pencegahan penyebaran virus corona agar tidak semakin meluas.

“Kami mengimbau kepada pedagang atau pemilik toko di Pasar Inpres, Pasar Berdikari, dan PPM Sampit dapat menbantu petugas dengan meluangkan waktu, agar kegiatan desinfeksi massal yang dilakukan berjalan dengan lancar demi kenyamanan dan keamanan bersama,” tutupnya.

(jun/beritasampit.co.id)