Ternyata Disinfektan Hanya Bertahan Dua Jam

DISINFEKTAN - Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran (pakai topi) saat berdiskusi dengan Kadis Kesehatan Provinsi Kalteng, dr Suyuti Syamsul soal disinfektan di Bandara Tjilik Riwut

PALANGKA RAYA – Salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid 19 adalah dengan cara meneyemprotkan cairan disinfektan ke media yang dianggap menjadi tempat menempelnya virus yang menghebohkan santero dunia ini.

Namun siapa sangka kalau cairan disinfektan yang didemprotkan ke sejumlah tempat umum hanya mampu bertahan dua jam. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dr Suyuti Syamsul saat mendampingi Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran meninjau bandara Tjilik Riwut, Kamis 26 Maret 2020.

BACA JUGA:   Tingkatkan Silahturahmi Keluarga Besar RSUD Palangka Raya Gelar Buka Puasa Bersama

Menurut dr Suyuti Syamsul, jika sebuah tempat disemprot disinfektan maka tempat tersebut akan aman dari virus selama dua jam. Namun setelah dua jam ada orang yang terpapar virus corona menyentuh benda tersebut secara langsung maka tidak steril lagi.

“Jika benda tersebut kembali disentuh orang secara langsung maka secara langsung akan melengket dan bisa menular lewat indra lain misalnya dengan memegang mulut, hidung dan mata,” katanya.

BACA JUGA:   Polda Kalteng Musnahkan Barang Bukti Narkotika Sitaan dari Tersangka di Empat Wilayah Kabupaten/Kota

Untuk itu salah satu cara yang paling ampuh untuk mencegah penularan virus adalah dengan selalu mencuci tangan dengan mengugunakan air dan sabun.

Mendengar jawaban itu, Sugianto mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan dan sesering mungkin menyemprotkan disinfektan khususnya fasilitas umum yang banyak digunakan masyarakat seperti kursi tempat menunggu penumpang di Bandara. “Berarti setidak empat jam disemprot lagi biar aman,” kata Sugianto dan diiyakan oleh dr Suyuti Syamsul. (din/beritasampit.co.id)