Bupati Seruyan Beberkan Cara Buat Kapsul dari Tanaman Brotowali

Berita Sampit
BUPATI : AHMAD/BERITA SAMPIT - Bupati Seruyan, Yulhaidir.

INDONESIA adalah negara beriklim tropis, lebih dari 90 ribu jenis tanaman yang tumbuh subur di tanah air kita, 9.600 tanaman diantaranya diidentifikasi sebagai tanaman obat.

Indonesia juga kaya akan tumbuh-tumbuhan yang berdasarkan pengalaman telah dimanfaatkan oleh nenek moyang kita untuk memenuhi keperluan hidupnya, antara lain untuk keperluan obat.

Sejauh ini pemanfaatan tanaman obat sebagai obat tradisional masih dimanfaatkan disamping obat modern yang mengandung bahan kimia.

Misalnya, tanaman obat yang memiliki sederet khasiat dan manfaat, namun belum banyak diketahui oleh masyarakat, salah satunya adalah tanaman brotowali atau penawar sampai lebih dikenal oleh masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng). Tanaman obat tradisional ini biasa ditanam di pekarangan atau tumbuh liar di hutan.

BACA JUGA:   Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Audiensi dengan Sekda Kalteng

Bupati Seruyan, Yulhaidir membeberkan manfaat yang ia rasakan setelah meminum air rebusan tanaman brotowali, tentu, bukan tanpa alasan dia mewajibkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meminumnya sebelum bekerja.

Bahkan Yulhaidir, juga meyakini bahwa tanaman tersebut dapat menangkal Covid-19, “Mudah-mudahan ini bagus dan bermanfaat menangkal Covid-19, bahkan saya juga membuatkan untuk anak-anak saya dan cucu saya yang masih kecil,” jelas pria yang akrab disapa Uhai tersebut.

Bahkan ia tidak segan-segan membagikan tips pada masyarakat dan ASN untuk membuat rebusan dan kapsul dari tanaman brotowali.

Bupati Seruyan, juga membuat video tutorial pembuatan ramuan tradisional tersebut, dalam video singkat yang berdurasi 2 menit 38 detik, dalam video tersebut memperlihatkan cara mudah membuat ramuan tersebut.

BACA JUGA:   PMI Kalteng Apresiasi PMI Gunung Mas Berikan Layanan Sosial Operasi Katarak Gratis

Dalam video tersebut memperlihatkan cara mudah membuat air rebusan dan kapsul brotowali, caranya yaitu dengan memotong kecil tanaman brotowali, dikeringkan selama 3 jam, lalu di blender.

kemudian setelah diblender agar dilakukan penyaringan untuk diambil serbuk halusnya, dalam video tersebut dia menyarankan untuk memasukkan kedalam kapsul atau direbus untuk diminum. namun ia menyarankan, untuk menjadikannya kapsul agar rasanya tidak terlalu pahit.

Dia menyarankan pada masyarakat dan seluruh ASN di Kabupaten Seruyan untuk mempraktekkan pembuatannya dirumah.

(ASY/beritasampit.co.id)