PANGKALAN BUN – Semakin menyebarnya Virus Corona (Covid-19), kini berdampak pada sejumlah Perusahaan Otobis (PO) di Kabupaten Kobar. Mereka mengeluh, lantaran jumlah angkutan penumpan turun drastis hingga 60 persen.
“Betul sekali Pak, jumlah angkutan penumpang saat ini drastis menurun. Dan jumlah armada bus pun dari Pangkalan Bun-Palangka Raya biasanya bisa sampai 5 armada, sekarang hanya 3 atau 2 armada,” kata Evy Susiana Komisaris PO. Bus Yessoe Travel Pangkalan Bun, saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, Jumat 27 Maret 2020.
Menurut Evy Susiana, sejak pihaknya menerima Surat Edaran Bupati Kobar Nomor 800.08/2105/KD.C, tentang percepatan penanganan menghadapi pandemi Corona Virus Disease (Covid 19) di Kabupaten Kobar, tanggal 17 Maret 2020. Telah melaksanakan berbagai kegiatan pencegahan.
“Semua bus telah kami semprot dengan cairan disifektan dan seluruh calon penumpang sebelum naik bus, disterilkan diperiksa dengan mencucui tangan kemudian dibagi masker dan diberi handsanitizer,“ ujar Evy.
Evy Susiana, juga mengeluhkan dengan keterbatasan jumlah masker yang saat ini sangat sulit mencarinya.
”Dari sebelum ramai kasus corona sampai sekarang ,saya masih di Jakarta pak,sampai hari ini di Jakarta juga kesulitan mencari masker. Dan saya tidak bisa pulang ke Pangkalan Bun, jadi kalau ada kegiatan staf saya komunikasi melalui HP,” terangnya.
Dijelaskan Evy, sampai saat ini Jumat 27 Maret 2020, perusahaannya masih tetap membuka trayek angkutan penumpang dari Pangkalan Bun-Palangka Raya (PP).
“Tapi untuk pelayanan kirim barang masih bisa ya pak…Mulai senin kantor tetap buka dr jam 08.00-15.00 setiap hari hanya melayani pengiriman barang,” ungkapnya. (man/beritasampit.co.id).
