Objek Wisata Pantai Sungai Bakau Ditutup

KUALA PEMBUANG – Virus corona telah memberikan pukulan keras bagi dunia, termasuk Indonesia khususnya, akibat masuknya virus mematikan ini hampir semua orang mulai cemas, apalagi setelah pemerintah pusat mengumumkan jumlah pasien positif corona terus bertambah.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menanggulangi penyebaran virus mematikan tersebut, langkah antisipasi itu kini mulai digaungkan agar dipatuhi semua orang.

Virus corona memaksa Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), menutup tempat pariwisata Pantai Sungai Bakau, Danau Seluluk, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

BACA JUGA:   Nuryakin Membuka Pasar Murah Tahap Dua di Murung Raya

Sejumlah objek wisata yang terletak di Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, saat ini ditutup sementara untuk mencegah penyebaran dan antisipasi virus corona COVID-19.

Objek wisata di Kabupaten Seruyan yang ditutup sementara saat ini yaitu, objek Wisata Pantai Sungai Bakau, dan Danau Seluluk.

Sekertaris Daerah (Sekda) Seruyan Djainuddin mengatakan, pemberlakuan kebijakan penutupan sejumlah tempat wisata akan berlangsung selama 90 hari.

“Yah, penutupan tempat pariwisata akan diberlakukan selama 90 hari, dan akan dilakukan evaluasi lagi pada 1 April 2020 ini,” ujar Djainuddin pada beritasampit.co.id.

BACA JUGA:   Dishub Kalteng Berkerja Sama dengan BPTB Kelas II Selenggarakan Mudik Gratis
AHMAD/BERITA SAMPIT – Kawasan Pantai Sungai Bakau, Seruyan. aktivitas disekitar kawasan sungai bakau terlihat sepi semenjak Pemkab Seruyan melakukan penutupan sementara. Sabtu, 29 Maret 2020.

Kawasan Pantai Sungai Bakau menjadi destinasi wisata populer, terutama di kalangan warga Seruyan yang sering datang pada hari Sabtu dan Minggu. Sebagian besar biasanya yang datang dengan keluarga dan rombongan anak sekolah.

Namun pemerintah mengeluarkan keputusan untuk menututup kawasan tersebut, tidak terlihat seorangpun datang untuk berekreasi di tempat tersebut, pintu-pintu masuk ditutup dan dipasang imbaun agar tidak memasuki kawasan tersebut.

(ASY/beritasampit.co.id)