Sidang Peladang Sampur Bin Marwan, Ketat Dikawal

SHP/BERITA SAMPIT - Aparat kepolisian saat mengawal proses sidang peladang di Muara Teweh Barito Utara.

MUARA TEWEH – Sidang kasus peladang Sampur Bin Marwan alias Sapur (61), dimulai sejak pukul 13.16 WIB yang dihadiri dari ratusan pengurus dan anggota Ormas, baik dari Palangka Raya dan Barito Utara serta Murung Raya, Senin 30 Maret 2020.

Hakim Ketua, Cipto Hosari Parsaoran Nababan SH MH dan dua anggota lainnya, Fredy Tanada SH MH, serta Teguh Indrasto SH. Sebelum memulai persidangan mengatakan, dalam rangka dengan tetap mengedepankan penanganan virus corona maka protap tetap di kedepankan.

Selain itu katanya, “Dalam rangka juga menghormati para tetua adat. Maka sidang ini silahkan di camera hand phone namun tetap tertib dan silen”.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Dalam sidang dengan agenda tunggal itu, para Ormas didampingi oleh para perwakilannya sebanyak tujuh orang. Karena ruang sidang, juga sangat terbatas.

Para Ormas yang hadir untuk mengikuti persidangan tersebut, diantara Perpedayak Kalteng, Perpedayak Barut, DAD Mura, DAD Barut, Fordayak Barut, Fordayak Mura, Pasukan Borneo Bersatu Kalteng, Pasukan Laung Bahandang, Presiden Universitas Kristen Palangka Raya.

Selain itu, MPC Pemuda Pancasila Barut, Dayak Misik, MAKI, Gerdayak Barut dan juga Wakil Ketua DPRD Kalteg H Jimy Carter dan Wakil Ketua DPRD Mura Likon SH juga.

Jalannya sidang itu, selain menurunkan aparat Polres Barut, juga Kapolres AKBP Dodo Kusuma SIK juga anggota Polsek Teweh Tengah. Selain itu juga, menjadi perhatian sejumlah awak pers dari berbagai media.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Saat dimintai keterangan, Kapolsek Teweh Tengah AKP Wahyu Setio Budiarjo SH MH mengatakan, bahwa aparat kepolisian dari Polsek kecamatan Teweh Tengah, Polres Barito Utara memback up secara penuh acara sidang tersebut.

“Kita turun semua, namun sesuai sprin hanya empat. Dan anggota lainnya, ada di luar meski tak ada dalam sprin,” katanya di dampingi Aipda Fery Didik, Amd dihalaman PN Muara Teweh tadi. (shp/beritasampit.co.id).