Unik, Mantan Anggota DPR RI Cegah Covid-19 Dengan Pantun Seloka

IST/BERITA SAMPIT - Rachmat Nasution Hamka, mantan Anggota DPR RI.

PANGKALAN BUN – Berbagai cara tengah dilakukan dalam pencegahan dan antisipasi Covid-19, dari imbauan pemerintah untuk lebih banyak beraktivitas di rumah hingga langkah sosialisasi dilakukan.

Mantan Anggota DPR RI H. Rahmat Nasution Hamka, SH.MH, dalam pencegahan virus Corona menyebar di masyarakat tampak unik di lakukan. Ia mengarang dan melantunkan pantun Seloka, tampak bermaksud menyadarkan masyarakat tentang Covid-19.

Beikut Pantun Seloka Rahmat Nasution Hamka :

Bismillahirrahmanirahim awal dikata, Atas Nama Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Untuk mengawali pekerjaan kita, Agar semua jadi sempurna , Sekarang semua kenal corona, Tidak terkecuali Tua dan muda, Virus mewabah diseluruh dunia Tak terkecuali kita Indonesia.

WHO sudah umumkan pernyataannya, Pandemi global itu statusnya, Semua negara diminta waspada, Agar tanggap siap siaga, Asal virus dari negara china, Kota wuhan itu tempatnya, Banyak ragam info dan cerita,  Asal mula virus corona, Banyak orang mulai menganalisa, Akibat kelelawar yg dimakannya, Sampai disebut konspirasi mafia,  Ini semua hanya hipotesa.

Belum tentu semua kebenarannya, Janganlah banyak berburuk sangka, Mari kita petik hikmahnya, Sambil mendengar pantun seloka, Kalau dari kelelawar yang dimakannya, Ini bukti keserakahan manusia, Masih banyak hewan lainnya, Janganlah kita mengganggu habitatnya.

Menurut para ahli dan cerita, Kelelawar binatang yang berguna, Berbagai virus dikumpulkanya, Bersarang didalam tubuhnya, Mereka pun berdiam jauh dalam gua, Waktu malam cari makannya, Tidak bersentuhan dengan manusia, Agar virusnya tidak terjangkit ke kita.

Tapi keserakahan sebagian yang ada, Berdalih obat kelelawar dimakannya

Viruspun menular kepada manusia, Sehingga mewabah diantara kita, Haruslah hati-hati dan waspada, Jangan tertipu dengan manfaatnya, Kadang mitos belum tentu benarnya, Yang banyak malah mudharatnya, Sebagian menyebut konspirasi mafia.

Berkolaborasi dengan negara adi kuasa, Ada yang menyebut china juga amerika, Semua sesuai kepentingannya, Janganlah kita sering berburuk sangka, Dapat masalah mencari kambing hitamnya, Jangan berdebat mencari penyebabnya, Kita harus fokus bagaimana mengatasinya

Mari kita semua berbaik sangka, Petik hikmah dan pelajarannya, Tak satupun yang diciptakanNYA, Pasti bermanfaat untuk manusia hidup bersih sangat di anjurkan, Kebersihan pun sebagian dari Iman,Tapi kadang kita mengabaikan, Akhirnya Alllah SWT pun paksakan.

Bait-bait Pantun Siloka karangan dan lantunan Abah Anom alias Rahmat Nasution itu, dibuat  pada YouTube 2 episode.

BACA JUGA:   Inilah 3 Nama Calleg Dari Demokrat Terpilih Yang Akan Melenggang Masuk Gedung DPRD

“Yang barusan suara lantunan saya diatas, adalah episode pertama, setelah itu nyambung di episode kedua. Dan bagi yang penasaran ingin mendengar langsung suata Pantun Seloka saya, tinggal cari di YouTube, ketik Sang Pelayan TV Pantun Seloka Abah Anom,” kata Rahmat, saat dialog ringan dengan beritasampit.co.id, via seluler Rabu, 1 April 2020.

BACA JUGA:   Dirut Perumdam Tirta Arut Sapriansyah: Buka Puasa Bersama dan Pemberian Santunan Kepada Anak Yatim Sebagai Wujud Rasa Sukur

Menurut Rahmat, saat ini dirinya sedang menekuni berbagai seni dan budaya, khususnya budaya ‘Bumi Marunting Batu Aji’ Kabupaten Kotawaringin Barat dan umumnya budaya Kalimantan Tengah.

Rahmat juga mengajak kepada semua pihak khususnya masyarakat di Kalteng, untuk  melestarikan Seni Budaya ‘Pantun Seloka’, yang saat ini nyaris terkikis oleh hiburan dari luar seperti Tik-Tok. (man/beritasampit.co.id).