SAMPIT – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), bertambah.
Dari laman Gugus Tugas Covid-19 Kotim, pertanggal 2 April 2020, hingga pukul 12.00 WIB, terkonfirmasi 60 ODP, tersebar di 9 Kecamatan. Jumlah ini meningkat cukup signifikan dari sehari sebelumnya.
Peningkatan ini membuat Kabupaten Kotim yang semula masih dalam zona hijau ditingkatkan menjadi zona kuning.
Peningkatan menjadi zona kuning ini disebabkan terdapat dua (2) orang yang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), meski hingga sementara ini tidak ada yang pasien yang positif.
Sebaran ODP di Kabupaten Kotim, meliputi :
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang sebanyak 8 ODP, 1 PDP.
Kecamatan Baamang 17 ODP, 1 PDP.
Kecamatan Mentaya Hilir Utara 3 ODP.
Kecamatan Mentaya Hilir Selatan 1 ODP.
Kecamatan Kota Besi 14 ODP.
Kecamatan Cempaga 6 ODP.
Kecamatan Cempaga Hulu 2 ODP.
Kecamatan Parenggean 8 ODP, dan
Kecamatan Mentaya Hulu 1 ODP.
Sementara 2 orang PDP, seperti yang di sampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim, Halikinnor, saat melakukan konferensi pers, mengatakan, satu orang PDP dirawat di RSUD dr Murjani Sampit.
Warga Kecamatan Baamang ini adalah, peserta atau jemaah yang baru datang setelah menghadiri Tabligh Akbar Ijtima Ulama Asia di Gowa, Sulawesi Selatan. Karena sakit, maka dirawat dan diawasi atau menjadi PDP.
Sedangkan satu orang lainnya, dinyatakan PDP di RSUD dr Doris Sylvanus, Palangka Raya. Warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang ini sebelumnya dirujuk ke rumah sakit tersebut karena kecelakaan lalu lintas.
Mereka yang dinyatakan ODP tentunya diwajibkan untuk melakukan social distancing selama 14 hari di rumah masing-masing.
“Daerah kita sekarang sudah menjadi zona kuning Covid 19, karena meningkatnya ODP dan bertambahnya PDP. Maka, melalui gugus tugas, perhatian dan upaya-upaya pencegahan terus kita lakukan dan harus semakin ditingkatkan,” pintanya.
(jun/beritasampit.co.id)
