Jalani Rapid Test, Bupati Lamandau Imbau Warga Berstatus ODP untuk Karantina Mandiri

ANDRE /BERITA SAMPIT - Bupati Lamandau H Hendra Lesmana saat melakukan respid test di laboratorium Dinas Kesehatan Lamandau.

NANGA BULIK – Selain warga yang berstatus Orang Dengan Pemantauan (ODP), Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana juga ikut menjalani Rapid Test atau pemeriksaan cepat yang dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Lamandau.

Tidak perlu waktu lama, hasil rapid test langsung bisa diketahui dalam waktu 15 menit, dari 11 orang yang menjalani rapid test, termasuk juga Bupati Hendra, dan semua hasil negatif Covid-19.

“Meski hasilnya negatif, kita minta agar warga yang hari ini menjalani rapid test tetap melakukan isolasi mandiri, minimal selama 14 hari. Karena ini merupakan upaya kita bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ungkap Bupati Hendra.

BACA JUGA:   Kodim 1017/Lamandau Pererat Ikatan Sosial melalui Berbagi Takjil di Bulan Ramadan

Bupati juga menambahkan, dilaksanakannya rapid test bagi warga yang berstatus ODP itu, tidak lain adalah sebagai langkah deteksi dini penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Kabupaten Lamandau.

“Update terbaru, hingga saat ini jumlah ODP di Lamandau sebanyak 47 orang. Kita akan lakukan rapid test ke-semuanya, mudah-mudahan hasilnya negatif,” ujarnya.

Bupati juga mengintruksikan warga yang berstatus ODP untuk menjalani Karantina mandiri.

“Ya, kita mengimbau agar warga yang berstatus ODP tetap melakukan isolasi mandiri,” harapnya.

Ditempat yang sama dengan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamandau, Friarayatini menuturkan, bahwa hasil dari rapid test akan bisa diketahui kurang lebih 10 sampai 15 menit.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Lamandau: Safari Ramadan Mempererat Hubungan Pemerintah dan Desa

“Untuk hasil, tingkat akurasinya sekitar 70 persen. Kurang lebih 10 sampai 15 menit hasilnya bisa diketahui,” ucapnya.

Dia menambahkan, untuk pelaksanaan rapid test tahap awal ini, Kabupaten Lamandau menerima alat dari Dinkes Provinsi sebanyak 100 buah.

Diketahui, dari 10 orang warga yang menjalani rapid test tersebut, 2 orang diantaranya merupakan jamaah tablig yang baru datang luar daerah.

Karenanya, Bupati juga menekankan agar keberadaan pos pantau lebih diefektifkan. Seperti melakukan pemeriksaan terhadap setiap warga baik yang masuk ataupun keluar Kabupaten Lamandau.

(andre/beritasampit.co.id)