Paket Stimulus Ekonomi Harus Memperhatikan Warga Kelas Menengah Bawah

Ilustrasi Gedung Parlemen Senayan. Dok: beritasampit.co.id/Adista Pattisahusiwa

JAKARTA— Pemerintah telah mengeluarkan paket stimulus jilid II penanganan dampak Covid-19 sebagai alat agar sektor riil tetap bergerak.

Paket stimulus jilid II diprioritaskan kepada sektor produksi yang mengalami disrupsi karena adanya perusahaan yang terhalang dalam memperoleh bahan baku impor.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan perlu diperluas lagi jangkauan pemberian bantuan ekonomi dari pemerintah kepada masyarakat terkait pandemi Covid-19.

BACA JUGA:   Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin Dukung Insentif Mobil Hybrid

Bamsoet menilai paket stimulus ekonomi itu bisa membantu warga kelas menengah bawah yang dinilai paling terdampak kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Pemerintah juga memperhatikan kebutuhan ekonomi masyarakat di luar kelompok tersebut yang juga terdampak signifikan oleh adanya wabah Covid-19,” ujar Bamsoet, Jumat, (3/4/2020).

Selain itu, Bamsoet mendorong pemerintah mempertimbangkan pemberian keringanan biaya kepada pelanggan listrik 1300VA, dikarenakan tidak sedikit masyarakat yang menggunakan golongan listrik tersebut yang merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/UMKM.

BACA JUGA:   Integrasi Tiktok Tokped Untungkan UMKM, Ini Kata Anggota Komisi VI DPR RI

“Saya berharap pemerintah selalu berkomitmen untuk memperhatikan kebutuhan ekonomi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, serta keberlangsungan usaha seperti UMKM dengan memberikan kebijakan yang dapat diterapkan secara optimal, efisien, dan realistis,” pungkas Bambang Soesatyo.

(dis/beritasampit.co.id)