PANGKALAN BUN – Anggota DPR Dapil Kalimantan Tengah Mukhtarudin, mengimbau masyarakat Kalteng untuk tidak panik dan takut berlebihan terkait penyebar virus Covid-19.
“Yang penting taati kebijakan ketentuan dari pemerintah untuk pola hidup sehat, social distancing, physical distancing. Ikuti semua protokol yang sudah ditentukan oleh pemerintah, Fatwa MUI dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan masyarakat agar disiplin mentaatinya,” kata Mukhtarudin, Sabtu 4 April 2020.
Lanjut Mukhtarudin yang merupakan putra daerah Kotawaringin Barat, terkait dampak ekonomi kepada masyarakat dengan kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), pemerintah pusat sudah menganggarkan dana Rp 405.1 Trilliun.
Dari dana tersebut diantaranya 110 T untuk perlindungan sosial, 150 T untuk pemulihan ekonomi nasional, 75 T untuk bidang kesehatan dan 70 T untuk insentif perpajakan dan stimulus KUR.
“Jadi pemerintah sudah punya rencana action terutama yang barkaitan dengan social safety net/Jaring pengaman sosial, sekarang sedang berproses”,tegasnya.
Untuk itu lanjut Mukhtarudin, diperlukan peran pemerintah daerah untuk update data dan pendataan baru untuk sektor informal yang akan menerima bantuan tersebut secara obyektif agar tepat sasaran.
“Uangnya sudah ada, tinggal persiapan teknisnya. Disamping dana dari pusat tentu juga pemerintah daerah harus menyisir APBD agar melakukan pergeseran anggaran dari biaya rutin yang bisa digeser ke belanja-belanja sosial / jaring pengaman sosial.
Bagi warga yang masyarakat yg sudah positif Covid-19, Mukhtarudin berpesan, agar jangan ada stigma bahwa ini adalah aib, dengan pengobatan yang intensif, penyakit ini bisa disembuhkan. Pemda harus terus melakukan edukasi kepada masyarat tentang Covid 19 ini.
Kepada Pemkab Kobar, Mukhtarudin memberikan pesan, upaya pencegahan Covid-19 agar tidak menyebar luas, terus dilakukan dan secara simultan juga meyiapkan infrastruktur kesehatan khususnya di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Untuk penanganan pasien yang positif Covid 19, karena RSUD SI ini adalah RS rujukan Covid 19 selain RS Doris Silvanus Palangka Raya dan RS Murjani Sampit.
(man/beritasampit.co.id).