Akibat Covid-19 Pendapatan UMKM Menurun

HARDI/BERITA SAMPIT - Kabid Pemberdaya Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Tengah, Raty.

PALANGKA RAYA – Dampak dari Covid-19 begitu besar, sehingga membuat sektor lain mengalami penurunan seperti halnya sektor ekonomi, khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang saat ini mengalami penurunan pendapatan.

Hal ini dijelaskan oleh Kabid Pemberdaya Usaha Kecil Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Raty, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 6 April 2020.

“Dampak yang dihasilkan oleh Covid-19 ini bagi UMKM seperti pembeli tidak ada, cari bahan baku pun susah, dan meskipun ada bahan tapi harganya mahal. Sehingga mereka saat ini masih bertahan dan belum ada satupun dari mereka yang gulung tikar,” ungkap Raty.

Dia juga menjelaskan, omzet yang dimiliki oleh UMKM tersebut berkurang, daya beli masyarakat kurang karena wabah Covid-19, dan mereka mau jual juga bingung karena bahan baku yang saat ini naik. Seperti halnya ada bahan baku yang semula Rp 3.000, tiba-tiba menjadi Rp 5.000, sehingga kata Raty, mereka juga pikir-pikir untuk membeli bahan baku tersebut.

Selain itu, di Galeri PLUT KUMKM Kalteng, yang biasanya barang para UMKM tersebut terjual sekitar 20 persen, sekarang hanya sekitar 5 persen saja. Sementara, untuk UMKM yang menjual jahe dan madu mengalami kenaikan omzet saat ini, sehingga yang laku pada saat musim ini jahe dan madu. (Hardi/beritasampit.co.id).