MER-C Desak Pemerintah Bebaskan Siti Fadilah untuk Bantu Penanganan Virus Corona

Mantan Menkes Siti Fadilah Supari. Dok: Istimewa

JAKARTA— Lembaga Kegawatdaruratan Medis dan Kebencanaan, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mendesak pemerintah untuk segera membebaskan mantan Menteri Kesehatan RI periode 2004 – 2009, Siti Fadilah Supari untuk bantu penanganan virus Corona (Covid-19).

Hal itu dikatakan Presidium Dewan Pendiri Lembaga Medis dan Kemanusiaan (Mer-C) Indonesia dr. Yogi Prabowo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, (7/4/2020).

Yogi mengatakan pengalaman Siti Fadilah Supari berhasil menghadapi virus Flu Burung di Indonesia tahun 2005 dan keberhasilan beliau dalam membuka wawasan bagi negara-negara lain di dunia dalam penanganan wabah penyakit menular.

“Jadi sudah selayaknya bangsa Indonesia membebaskan beliau untuk membantu dan bersama-sama menghadapi pandemi Covid-19 yang masih banyak menyimpan berbagai misteri,” tandas Yogi.

Siti Fadilah Supari, sosok wanita yang cerdas, sigap dan berani sampai saat ini masih mendekam di penjara Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

BACA JUGA:   Penting Dibangun Komitmen Kebangsaan Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Siti divonis empat tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, (16/6/2017) dalam kasus dugaan korupsi alat kesehatan di Kementerian Kesehatan yang pernah dipimpinnya.

“Sebuah dakwaan yang tidak pernah diakuinya, meski di usianya yang sudah senja dengan berbagai penyakit yang mendera, namun vonis dijalaninya dengan sabar di penjara,” ungkap Yogi.

Untuk itu, Yogi mengatakan di tengah merebaknya wabah virus corona yang penuh misteri ini, sepak terjang wanita kelahiran 6 November 1949 sangat diharapkan Indonesia.

Mengingat bagaimana sigap dan beraninya Siti Fadilah Supari sebagai Menkes saat itu mengatasi politik pandemi Flu Burung dan membongkar konspirasi ketidakadilan WHO dan Amerika Serikat saat itu.

Bahkan kala itu MER-C juga menyatakan dukungannya terhadap keputusan Menkes Siti Fadilah untuk menutup lembaga penelitian USA di Indonesia.

BACA JUGA:   Cegah Inflasi, Banggar DPR Minta TPID Pantau Komoditas Pangan Jelang Lebaran 2024

Sikap kritis beliau pun mendapat apresiasi dari berbagai negara lainnya dan dianggap menyelamatkan dunia dari bahaya konspirasi virus dunia.

Yogi menyampaikan satu hal yang menjadi prioritasnya adalah kesehatan rakyat. Dia sadar betul bagaimana kesehatan adalah isu yang sangat penting dan berkaitan erat dengan ketahanan nasional suatu bangsa.

Mer-C Indonesia berharap saat bebas nanti, Siti Fadilah Supari bisa turut menyumbangkan pemikiran dan keahliannya dalam mengatasi wabah virus corona tersebut.

“Sebelum semuanya terlambat, sebelum kasus semakin meluas, kami berharap semua potensi yang dimiliki bangsa ini, termasuk potensi putra putri terbaik bangsa yang mempunyai keahlian di bidang terkait segera dilibatkan untuk bersama-sama bergerak menghadapi dan mengatasi wabah virus corona ini,” pungkas dr Yogi Prabowo.

(dis/beritasampit.co.id)