Zuli Eko Prasetyo, Mantan jurnalis banting setir jadi politikus, jika bagi sebagian orang, menjadi politikus adalah pilihan, selain bisa mengabdi pada negara sekaligus mengabdi pada masyarakat, apalagi untuk menjadi politikus tidak memandang siapa dan apa latar belakangnya, tidak terkecuali jurnalis.
Lelaki dengan sapaan akrab Eko tersebut menceritakan perjalanan hidupnya, pernah menjadi seorang wartawan di salah satu media daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pada tahun 2018 resmi meninggalkan dunia jurnalistik yang telah membesarkan namanya, ia berpamitan untuk berkiprah di dunia politik sebagai calon legislatif yang diusung partai PDIP pada pemilu 2019.
“Saya mencoba mengurus diri sendiri untuk mencalonkan menjadi anggota dewan, dulu kan ngurusin orang aja pada 2019 pada saat coba mengurus diri sendiri, pertama kali mencalonkan DPRD langsung terpilih,” ungkap Eko.
Pria dengan nama lengkap Zuli Eko Prasetyo mengaku, sejak tahun 2013 sudah mulai terjun ke dunia politik, saat Yulhaidir maju sebagai Wakil Bupati Seruyan.
“Saya sudah mulai terjun ke dunia politik sejak tahun 2013 meskipun bukan politik praktis, saat itu ketika pak Yulhaidir maju menjadi wakil Bupati pada saat itu,” kenang Alumni SMKN 1 Magelang ini.
Selain itu dia juga mengaku memiliki hubungan istimewa dengan Yulhaidir, sebab menurutnya kalau dirinya sudah dianggap anak sendiri oleh Bupati Seruyan. Bahkan ia tidak sungkan menceritakan, bahwa dibalik suksesnya karir dia saat ini merupakan peran besar Yulhaidir.
“Saya sudah dianggap anak beliau, kenal beliau pada tahun 2011 saat masih menjadi wartawan, termasuk Bupati Seruyan lah dibalik kesuksesan,” ungkap lelaki kelahiran Magelang itu.
Saat Yulhaidir maju menjadi Bupati, ia juga ikut terlibat bantu-bantu, “Hubungan kami memang spesial dari tahun 2011, akhirnya pada tahun 2013 menjadi wakil Bupati dengan pak Suwartono, pada tahun 2018 memantapkan niat untuk mencalonkan diri sebagai Bupati dan saya ikut terlibat juga,” kata Eko.
Karena kesibukannya itulah dia tidak aktif lagi di media, meski demikian dirinya juga mengaku sampai saat ini masih terdaftar sebagai anggota di PWI, “Saya suka dengan dunia jurnalistik, saat masih di jawa saya menyukai photography sampai sekarang saya masih suka dengan dunia jurnalistik,” imbuhnya.
Selain itu juga dia bertutur, ada warna lain selama selama menjadi anggota Dewan, apalagi saat ini menjadi publik figur, “Gimana caranya saya bisa mengabdi ke masyarakat, saya pikir semua partai politik sama,” ungkap mantan wartawan Borneo News ini.
Saya berharap mudah-mudahan amanah yang diberikan pada saya itu bisa bermanfaat bagi kabupaten Seruyan.
Laki-laki dengan motto hidup, bisa berguna untuk orang banyak itu mengatakan, “Selagi saya bisa bantu yah saya bantu karena saya itu merasa sekali kondisi hidup saya susah sekali,” kenangnya.
(ASY/beritasampit.co.id)
