Air di Tiga Kecamatan Murung Raya Bagian Hulu Surut

IST/BERITA SAMPIT - Banjir di daerah desa Tumbang Joloi, ibu kota kecamatan Seribu Riam yang terjadi selama tiga harian kemarin.

PURUK CAHU – Banjir yang sempat merendam beberapa wilayah di Puruk Cahu, kini mulai surut, terutama di wilayah kecamatan Seribu Riam, dengan ibu kota Tumbang Joloi, dan kecamatan Sumber Barito, ibu kota Tumbang Kunyi serta Permata Intan.

Air mulai surut pada Sabtu 11 April 2020 tadi, salah seorang pemuda desa Tumbang Kunyi yang bernama Taufik mengatakan, bahwa air sudah surut, sementara jalan serta rumah yang terendam sudah mengering sejak tadi malam.

“Saat ini air sudah menyurut, dengan begitu cepat. Dan begitu juga, banjir itu juga kemarin terjadi hanya sekitar tiga harian saja,” terang pemuda yang juga relawan kemanusiaan desa Tumbang Kunyi itu saat dihubungi via telepon.

Sementara di daerah kecamatan Murung, pada Sabtu 11 April 2020 pagi, air masih merendam di beberapa wilayah dataran rendahnya. Dimana, dari pantauan beritasampit.co.id air masih terlihat di beberapa daerah rendah.

BACA JUGA:   Calon Gubernur Kalteng, Abdul Razak Pasang Kriteria Tinggi untuk Wakilnya, Siapa yang Cocok ?
SHP/BERITA SAMPIT – Daerah Hungan kecamatan Murung yang merupakan daerah kota Puruk Cahu, poto diambil sore kemarin.

Selain itu di kecamatan Muara Laung, kecamatan Laung Tuhup masih terendam.

Sebagaimana informasi, banjir dalam beberapa hari belakangan ini mengepung beberapa wilayah di kota Puruk Cahu sudah.

Seperti di daerah Hungan, puluhan rumah terendam banjir. Hal serupa juga dialami daerah Beriwit, dan Puruk Cahu seberang, puluhan rumah terendam banjir.

Kata warga daerah Hungan, banjir saat ini menyebabkan, beberapa aktivitas warga terhenti, “Banjir begitu cepat naik, dan sudah merendam hampir separuh rumah warga yang ada di dataran rendah ini,” kata Siti Muliyani pagi tadi.

BACA JUGA:   Pemprov Kalteng Salurkan 1.420 Ton Beras untuk Pasar Murah

Jelasnya lagi, bahwa air yang merendam sejak pagi kemarin, hampir menenggelamkan rumah-rumah warga.

“Harapan saya, semoga air cepat surut, dan warga bisa kembali beraktivitas sedia kala,” ucap Lia salah satu srikandi KNPI Murung Raya.

Dampak dari banjir tersebut, dia menyebut, kesulitan saat ingin keluar rumah harus menggunakan transportasi air.

Selain itu, Tafruji salah seorang anggota DPRD Murung Raya, yang bertempat tinggal di daerah tersebut, mengaku rumahnya pun tidak luput dari banjir.

“Saya sudah kemasi barang-barang, dan menaruhnya di tempat yang lebih tinggi,” ungkap anggota Dewan dari PAN tersebut.

Hingga saat ini, air telah merendam beberapa daerah kota Puruk Cahu diantaranya, Beriwit, Pasar Bahitom.

(shp/beritasampit.co.id)