SYAHWAT SUNYI : Kepada Para Peserta Perjamuan Sepi

JUN/BERITASAMPIT - Cak Ipan Tagem/Tjangkit Boedaja

Sampit, 10 April 2020, (di perbatasan subuh)

Karya : Cak Ipan Tagem/Tjangkit Boedaja

Hening, wal sunyi
cengkeramanmu yang lembut meremas
jiwa dan menguliti kerak congkak
serpihan perilaku syahwat
Ketika otak ku memenjarakan raga
dalam gulungan kesombongan,
di kotak edan suatu zaman
yang mulai menggelinjang.

Memaksa naluri berjungkirbalik
diantara jutaan laskar ketakutan
dan mengusung sampah-sampah keresahan
malam-pagi dan malam lagi
Menuju perjalanan tak berwaktu itu
sayatan-sayatan ucapmukah yang menjadi tongkat
penunjuk akal melamar kegelisahan senja.

Saat imaji kembali membangkitkan
opini yang hanyalah puncak onani
otakku sendiri, untuk membangun sebuah peradaban baru
tanpa hujatan berdebu dari anak cucu.

Sunyi,
teruslah mengalun menggiring haru
pada setiap celah tawa-tawa semu
dan teruslah menjerat kejantananku
yang sedari senja itu selalu mengeja
amsal-amsal isyarat getar langit
juga bumi rebahku.

Hening wal sunyi,
penggal hasrat yang memangil-manggil
bayanganku selepas memuja dan menggauli
keramaian bertopeng teduh
di pelataran nafsu
penuh air mata yang terlahir dari
rahim kesombongan itu.***

(jun/beritasampit.co.id)