SAMPIT – Langkanya ketersediaan masker kesehatan, baik di apotek maupun dibeberapa toko sejak mewabahnya virus corona (Covid-19), membuat tingginya permintaan terhadap alat untuk pelindung untuk menutup hidung dan mulut ini.
Berbagai jenis masker lainnya yang biasanya banyak dijual di pasaran harganya juga semakin mahal.
Namun kelangkaan masker ternyata membuka jalur rejeki untuk sebagian warga di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Mereka yang merasakan keuntungan tersebut adalah pelaku usaha menjahit dan beberapa penjahit rumahan yang sekarang kebanjiran order untuk memproduksi masker kain.
Salah seorang penjahit yang namanya tidak ingin disebutkan, mengatakan, saat ini dirinya sedang mengejar waktu untuk mengerjakan pesanan masker kain dari pemerintah daerah setempat, melalui instansi terkait.
“Kalau orderan untuk jahit pakaian akhir-akhir ini memang sepi, apalagi sejak mewabahnya virus corona. Alhamdulillah, dapat orderan bikin masker kain,” ucapnya, saat dibincangi Berita Sampit, Senin 13 April 2020.
Ditambahkan, dengan dibantu dua karyawannya, ia mampu memproduksi sedikitnya 100 hingga 150 masker setiap harinya. Itupun hampir kewalahan memenuhi orderan tersebut hingga batas waktu yang ditentukan.
Diceritakan, ada belasan ribu masker yang dibuat. Selain dirinya, ada beberapa penjahit lainnya juga mendapat orderan yang sama untuk memenuhi jumlah pesanan, tergantung kesanggupan dari si penjahit.
“Menurut informasi masker ini nanti akan dibagikan gratis kemasyarakat. Sekarang kami harus cepat menyelesaikan agar cepat dibagikan kemasyarakat. Bagi kami ya menjadi berkah untuk menambah penghasilan keluarga” tutupnya.
(jun/beritasampit.co.id)