Puluhan Warga Nanga Bulik Daftarkan Diri Untuk Dapat Bantuan

IST/BERITA SAMPIT - Warga Nanga Bulik saat sedang mendaftarkan diri untuk dapat Bantuan Langsung Tunai di Kantor Kelurahan Nanga Bulik.

NANGA BULIK – Puluhan Warga Nanga Bulik Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau mendatangi kantor Lurah untuk daftarkan diri mendapat bantuan terdampak Covid-19. Puluhan warga mengaku, datang ke kantor Lurah guna didata untuk mendapat bantuan kompensasi berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Lurah Nanga bulik Tania Pingkan menjelaskan, pihak kelurahan membantu RT untuk mendata warga Nanga Bulik yang terdampak Covid-19. Bantuan ini katanya, merupakan sesuai arahan dari Dinas Sosial Kabupaten Lamandau.

“Kita hanya melaksanakan instruksi dan arahan dari Dinas Sosial Lamandau untuk mendata warga,” ungkapnya, Senin 13 April 2020.

BACA JUGA:   Rayakan Kemenangan, Tim Paslon Prabowo-Gibran Kabupaten Lamandau Gelar Syukuran 

Dikatakan Tania, seharusnya masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke kantor Lurah, sebab pendataan warga yang berhak mendapatkan bantuan sudah diarahkan ke Ketua RT masing-masing.

Namun, menurutnya karena kurangnya koordinasi diantara RT dan warga, membuat warga berbondong-bondong datang ke kantor kelurahan Nanga Bulik.

Diketahui, program bantuan sosial BLT diberikan tidak ke sembarang warga. Penerima bantuan harus memenuhi kriteria seperti berasal dari keluarga kurang mampu dan juga bukan keluarga penerima bantuan sembako atau (PKH). Bantuan sosial ini lebih diprioritaskan kepada keluarga yang kurang mampu dan juga tidak memiliki penghasilan perbulan.

BACA JUGA:   Pj Bupati Lamandau: Pasar Ramadan Bisa Menggerakan Perekonomian melalui UMKM 

“Bantuan ini lebih diperuntukkan kepada warga yang tidak mempunyai penghasilan menentu, bukan berarti pegawai atau honor maupun karyawan swasta yang mendapatkan penghasilan tetap,” ungkapnya.

Sementara, bentuk bantuan ini Tania mengaku belum tahun pasti, “Sekarang ini kita hanya fokus untuk mendata saja, seperti apa bentuk bantuan yang di berikan kita belum tau pasti,” jelasnya.

Sampai saat ini dirinya bersama petugas kelurahan masih terus input data warga yang terdampak Covid-19 berdasarkan nama, alamat sesuai KTP dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). (Andre/beritasampit.co.id).