Harga Gula Diatas Kewajaran, Ruselita Minta Pemkot Palangka Gelar Operasi Pasar

PALANGKA RAYA-Harga gula di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah terus bergerak naik hingga diluar batas kewajaran. Saat ini, harga gula dipasaran berkisar Rp 20 ribu dampai denhan Rp 22 ribu per Kilogram. Jauh diatas harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan oleh pemerintah pusat sebesar Rp 12.500 per kilogram.

Kondisi ini kian menyulitkan masyarakat kelas ekonomi memengah kebawah. Apalagi saat ini menghadapi puasa yang tentu kebutuhan akan gula dan bahan pokok lainnya semakin meningkat. Sementara akibat pandemi Corona atau Covid-19 ini banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, terutama bagi mereka yang berpenghasilan harian.

Menanggapi persoalan ini, Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita berharap kepada Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal ini dinas terkait bisa bersikap dalam mengatasi melambung tingginya harga gula pasir dipasaran. Karena menurut dia, dari hasil survey harga dipasar, harga gula mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Sementara bawang sudah mulai mengalami penurunan harga.

BACA JUGA:   Panggung Seni Budaya, Wujud Nyata Pertahankan Kelestarian Budaya Ditengah Masyarakat

“Seharusnya ada penegasan dari Pemkot, khususnya dinas terkait mengenai harga sembako khususnya gula pasir. Harga dipasaran harus mengikuti HET nasional atau setidaknya tidak melebihi ketentuan harga pasar dengan melakukan operasi pasar agar para pedagang tidak menaikan harga melebihi HET nasional,” pinta Ruselita, via whatsapp ketika dibincangi BeritaSampit, Selasa (14/4/2020).

Politisi Partai Persatuan Indonesia atau Perindo ini juga berharap agar dinas terkait dapat segera mencari tau apa penyebab kenaikan serta solusinya agar semua bisa normal dan sesuai kemampuan daya beli masyarakat. “Apalagi saat ini keadaan ekonomi kita bisa dibilang ajlok dan sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Jadi kestabilan harga sembako sangat diharapkan dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah,” harapnya.

BACA JUGA:   Sepasang Kekasih Dijatuhi Hukuman atas Kecurangan Pemilu 2024

Ruselitas dapat memahami saat ini pemerintah fokus terhadap penanganan wabah virus covid-19. Namun dirinya mengingatkan agar pemerintah juga tidak sampai lupa mengendalikan harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil di pasaran. “Untuk para pedagang jangan lah mengambil kesempatan menaikan harga barang untuk mengambil keuntungan pribadi dalam sitiasi genting seperti ini,” ucapnya.

“Sebaliknya mari kita bergandeng tangan untuk saling membantu, berbagi kepada kepada warga yang membutuhkan. Apalagi kita tau banyak karyawan yang di rumahkan. orang kehilangan pekerjaan membuat semakin banyak warga masyarakat mengalami kesulitan hidup, apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci ramadhan tentu keadaan yang sulit ini menjadi perhatian kita semua. Dengan rasa kebersamaan yang kuat insyaallah musibah besar ini akan bisa kita lewati,” timpalnya.

(gra/beritasampit.co.id)