Pendonor Darah di PMI Berkurang Hingga 60 Persen Akibat Covid-19

HARDI/BERITA SAMPIT - Staf Administrasi PMI Kota Palangka Raya Andi Kurniawan.

PALANGKA RAYA – Dampak Covid-19 bukan hanya bagi perkembangan ekonomi, akan tetapi juga dirasakan oleh PMI Kota Palangka Raya. Sebab untuk jumlah pendonor darah berkurang sampai 60 persen.

Staf Administrasi PMI Kota Palangka Raya Andi Kurniawan menyampaikan, bahwa hal itu karena untuk saat ini kegiatan mobil unit juga sudah hampir tidak ada, dan juga tidak bisa untuk ngumpulkan orang untuk mendonor.

“Karena kegiatan di lapangan tidak ada jadinya stok untuk darah sendiri juga kurang,” kata Andi Kurniawan, Selasa 14 April 2020 di kantor PMI Palangka Raya.

BACA JUGA:   Kalteng Masuk 10 Besar Inflasi Terendah

Dia mengatakan, untuk pendonor darah ini kebanyakan dari keluarga yang sakit. Jadi untuk menghitung golongan darah mana yang banyak dicari tersebut tidaklah menentu. Untuk orang yang mendonorkan darahnya dalam satu hari kata dia, paling banyak sekitar 20 orang.

“Kita disini buka 24 jam jadi siapapun yang mau mendonorkan darahnya silahkan kemari. Kami menawarkan snack bagi masyarakat yang mau mendonorkan darahnya berupa biskuit, vitamin, dan kacang hijau,” tuturnya.

BACA JUGA:   GPPI Sebut Sebagian Perusahaan Perkebunan Telah Memberikan THR Lebih Awal

Untuk hari Selasa, 14 April 2020, katanya darah yang disumbangkan oleh pendonor untuk golongan darah A ada 8, untuk golongan darah B ada 6, untuk golongan 0 ada 8, dan untuk Golongan darah AB ada 4. (Hardi/beritasampit.co.id).