Bantuan Sembako Tidak Ada Istilah Dititipkan, Bupati Turun Langsung Bagikan Sembako Warga

PEMBAGIAN SEMBAKO: IST/BERITA SAMPIT – Bupati Kobar Hj Nurhidayah langsung memberikan sembako ke masyarakat di Kumai.

PANGKALAN BUN – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah menyampaikan, bahwa pembagian sembako kepada masyarakat tidak ada istilah ‘dititipkan’, harus langsung diterima oleh masyarakat yang kurang mampu.

“Karena sistem pembagian bantuan sosial berupa paket sembako yang berisi beras 20 kg, Telur 1 piring (30 butir telur ayam), mie instan 1 dus dan minyak goreng 2 liter, akan dibagikan dari pintu ke pintu, tidak ada istilah dititipkan, hal itu untuk menghindari adanya data fiktif,” tegas Nurhidayah, saat marathon membagikan paket sembako ke 11 lokasi di Kecamatan Kumai, Rabu 15 April 2020.

BACA JUGA:   Polres Kobar Amankan Aksi Damai Aliansi Masyarakat

Bantuan paket sembako itu bagi masyarakat yang kurang mampu dan rentan akibat pandemi Covid-19. Dalam kegiatan pembagian sembako itu Bupati di dampingi Sekda Kobar Suyanto, Kepala BPBD Kobar Petrus Rindra, Camat dan Kumai Yudi Hudaya.

Dikatakan Bupati di Kecamatan Kumai ini ada 8 desa dan 3 Kelurahan, agar pembagian paket sembako itu tepat sasaran, Bupati pun langsung turun ke lapangan, agar pembagian sembako itu benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat yang berhak menerima.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Kobar: Penyerahan Laporan Keuangan Kepada BPK Berdasarkan PPU Wajib Dilaksanakan Seluruh Pemda

“Alhamdulillah selama kita membagikan Paket Sembako ini yang diawali didalam Kota Pangkalan Bun sampai hari ini Rabu di Kecamatan Kumai, dan masyarakat yang menerima bantuan sembako ini benar-benar dari masyarakat yang tidak mampu,” kata Hj Nurhidayah.(man/beritasampit.co.id).