Petani Pulau Nibung Siap Jual 100 Ton Gabah Kering ke Pemda Sukamara

Panen : ENN/BERITA SAMPIT - Petani di Kecamatan Pantai Lunci saat memanen padi pada awal tahun lalu.

SUKAMARA – Petani di Desa Pulau Nibung, Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara telah melakukan panen dengan hasil 100 ton gabah kering siap jual.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sukamara, Suhadi mengatakan bahwa petani di Desa Pulau Nibung siap menjual gabah kering mereka ke pemerintah dalam upaya penanganan dampak dari mewabahnya Covid-19.

“Petani di Pulau Nibung siap jual gabah kering hasil panennya ke pemerintah,” kata Suhadi, Rabu (15/4/2020).

Selain siap menjual ke pemerintah sebagai langkah awal dalam upaya mengamankan hasil panen petani agar tidak terjual keluar daerah, Bdan Usaha Mulik Desa atau BUMDes siap menampung seluruh gabah panen petani tersebut sebagai stok Sukamara.

“Selain menjual ke pemerintah, ada juga mekanisme yang bisa dilakukan oleh pihak desa yaitu hasil panen petani ini dibeli oleh BUMDes dulu untuk menyelamatkan gabah kering itu, karena untuk stok kita di Sukamara, setelah itu baru Pemda yang membeli,” jelas Suhadi.

Suhadi menjelaskan jika saat ini petani di Desa Pulau Nibung sedang menunggu tindak lanjut dari program pemerintah untuk membeli seluruh hasil panen mereka.

Sementara itu, stok dan ketersediaan padi milik petani yang ada di Kabupaten Sukamara dipastikan mampu mencukupi kebutuhan beras bagi masyarakat diwilayah ini selama tiga bulan kedepan.

Suhadi mengatakan bahwa saat ini stok beras saat ini cukup untuk konsumsi masyarakat selama tiga bulan dengan syarat petani tidak menjual keluar daerah.

“Hitungan kita untuk hasil penen petani ini, untuk ketersediaan beras untuk tiga bulan mendatang cukup, bahkan ada surplus walau sedikit,” tukas Suhadi. (enn/beritasampit.co.id)