Nasib Para Pemandu Lagu di Tengah Pandemi “Kami Juga Butuh Perhatian”

Ilustrasi

PALANGKA RAYA – Lumpuhnya perekonomian dan usaha yang diakibatkan oleh penyebaran Covid 19, hampir dirasakan semua lapisan masyarakat.

Tak terkecuali para pemandu lagu yang kini harus gigit jari karena Karaoke tempat mereka mengais rejeki sudah tutup dan di kota Palangka Raya sudah tak terlihat tempat karaoke hampir satu bulan ini.

Sebagai pekerja lepas yang sering kali dicap miring, nasib para pemandu lagu tak menerima kompensasi atau gaji dari tempat karaoke mereka bekerja.

“Kalau saya sih ga ada dapat apa apa, kalau karaokenya tutup. Tapi saya dengar ada juga yang terima uang seperti kompensasi,” ungkap salah satu pemandu lagu di tempat Karaoke sebut saja Lis bukan nama sebenarnya. Jumat 17 April 2020.

BACA JUGA:   Dua Petahana Tumbang, DPRD Palangka Raya Dapil I Diisi Empat Wajah Baru

Lis juga mengatakan kalau mereka yang kerap juga disematkan sebagai ladies ini sudah bingung mau berbuat apa karena tidak memiliki penghasilan.

“Kalau saya hanya berharap dari pekerjaan sebagai pemandu lagu,tapi mungkin anggapan sebagian orang kita ini juga bisa memberikan layanan plus plus,” lanjut Lis.

Namun dirinya tidak menampik kalau memang ada juga yang seperti itu bahkan dijadikan sebagai profesi disaat Pandemi Covid 19 ini.

BACA JUGA:   IAIN Palangka Raya Laksanakan Orientasi KKN 2024

“Tapi itu hak orang untuk menilai kami seperti apa, yang pasti saat ini sudah banyak barang berharga yang saya jual untuk bertahan hidup,” terangnya.

Pemandu lagu yang berusia 24 tahun ini juga berharap ada bantuan dari pemerintah seperti para warga yang lain yang juga terdampak Covid.

“Yah semoga saja ada yang memperhatikan nasib kami, karena kami juga punya tanggungan untuk menafkahi keluarga, kalau saya mau banget kalau diminta untuk jadi tukang jahit masker yang penting ada penghasilan,” pungkasnya.

(Aul/beritasampit.co.id)