SAMPIT – Sekitar 200 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapatkan pesanan pembuatan masker oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kotim.
Hal itu disebutkan Bupati Kotim Supian Hadi seusai membagikan sekitar 15 ribu masker di sejumlah titik di kota Sampit. Menurutnya, hal itu merupakan upaya untuk memberdayakan penjahit lokal, karena ditengah pandemi corona turut menghantam semua lini yang ada di Kotim, terutama sektor ekonomi.
“Perekonomian menurun, jadi kita turut membantu UMKM dengan cara memesan masker pada penjahit lokal, yaitu 20 penjahit yang ada di Sampit,” tandasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pembagian masker itu akan dilakukan dalam beberapa tahap dan berlanjut hingga tahap berikutnya dibeberapa titik yaitu, Bundaran KB, Pasar Subuh, Pasar PPM, Simpang 4 Pelita, Bundaran Pemda, Pasar Sejumput Ketapang, Pasar Keramat, jalan Tjilik Riwut, Pelabuhan Kecamatan Seranau, Jalan Kartini, Simpang 3 Baamang, Jalan Gatot Subroto, Pelabuhan Habaring Hurung, Bundaran Belanga, Simpang 4 Bank Kalteng, depan Hotel Wella dan Pelabuhan penyeberangan menuju Seranau.
Sementara itu, salah satu tukang jahit di pasar Inpres atau biasa disebut pasar Berdikari, Ilham menyebutkan bahwa pihaknya beberapa waktu lalu telah menerima pesanan dari pemerintah daerah dan langsung di pantau oleh Bupati Supian Hadi.
“Kami mendapatkan kuota pesanan pembuatan 2000 helai masker oleh pemerintah. Dari masing-masing pelaku UMKM terdapat kuota yang variatif. Alhamdulilah ini sangat membantu kami di tengah situasi begini,” ungkap Ilham. (Jmy/beritasampit.co.id).
