SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pos jaga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menerima penyerahan salah satu satwa dilindungi. Yaitu Hirangan atau yang biasa disebut Lutung.
Komandan pos jaga Sampit, Muriansyah menyebutkan bahwa hewan itu diserahkan oleh warga di perumahan wengga Jalan Merbabu. Pada Senin 13 April lalu. Menurut Muriansyah, penemuan Lutung yang berada di dalam kota itu tidak ditemukan tanda-tanda peliharaan.
“Saat di cek, tidak ada tanda-tanda kalo peliharaan orang lepas. di pinggang ngak ada bekas ikatan, satwanya nampak liar dan info warga, disekitar lokasi teesebur ngak ada yang pelihara lutung,” ungkap Muriansyah, Jumat 17 April 2020
Muriansyah melanjutkan, karena tidak ada luka parah, dan warga khawatir Lutung makin stres di kandang terlalu lama, makanya hewan langka itu langsung dilepasliarkan ditempat yang aman. Setelah menerima laporan tersebut pihaknya langsung ke lokasi.
Dari pengakuan warga yang menemukan, diduga kuat hewan itu tersengat listrik dan terjatuh dari tiang listrik. Sehingga ditemukan rambut pada bagian dada dan tangannya terbakar dan dalam kondisi shock.
Sedangkan pada Selasa 14 April lalu. Pihaknya juga menerima laporan penemuan Labi-labi atau Bidawang seberat 16 Kilogram.
Seorang warga bernama Jonathan rela membeli hewan langka itu dari warga lainnya. Ia mengaku prihatin kepada Bidawang itu karena akan dipotong. Setelah membelinya, ia lantas menyerahkan Bidawang itu kepada BKSDA pos jaga Sampit.
“Bidawang itu kita lepasliarkan di sungai mentaya. Kami sangat berterimakasih kepada warga wengga agung dan pak Jonathan yang telah perduli dengan kelestarian satwa liar,” demikian Muriansyah
(jmy/beritasampit.co.id)