Hadapi Pandemi Covid-19, Ini yang Dilakukan GMKI Bersama Komisi Daerah PELMAP Kalteng

IST/BERITA SAMPIT - GMKI Bersama Komisi Daerah PELMAP Kalteng, Saat Akan Melakukan Aksi, Sabtu 18 April 2020. 

PALANGKA RAYA – Pandemi Virus Corona Covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia tak hanya menimbulkan masalah bagi kesehatan masyarakat dunia, namun juga berimbas pada masalah kemanusiaan. Di Indonesia, pandemi asal Negeri Tirai Bambu ini menjadi masalah bagi bangsa, tak terkecuali masyarakat Kota Palangka Raya yang saat ini juga tengah menghadapi permasalahan serupa.

Penyebaran virus corona Covid 19 di Provinsi Kalimantan Tengah semakin masif. Terlihat dari jumlah kasus yang terus meningkat, pada hari ini terpantau mencapai 41 Orang positif, perawatan 31, Sembuh 8, Meninggal 2 secara keseluruhan. Imbas semakin meluasnya wabah virus corona atau Covid-19 ini pun semakin terasa.

Selain di sektor kesehatan, salah satu dampak lain yang terlihat nyata adalah di sektor ekonomi.

Semakin banyak masyarakat yang mulai mengeluhkan sulitnya mendapat bahan kebutuhan pokok sehari-hari akibat merosot bahkan hilangnya penghasilan. Pasalnya, untuk menghindari tertular virus ini, masyarakat terpaksa harus meninggalkan pekerjaan mereka sehari-hari yang menjadi sumber penghidupan.

BACA JUGA:   Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga, Yuas Elko: Upaya Stabilisasi Harga Pangan Jelang Hari Besar

Menyikapi kondisi ini, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangka Raya Alfrit Dody pun mengajak seluruh relawan baik perorangan atau kelompok, mendonasikan jenis bantuan pangan (sembako) dibanding masker, hand sanitizer atau bantuan disinfektan.

Beberapa elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Sosial GMKI Cabang Palangka Raya bersama Komisi Daerah Pelayanan Mahasiswa Pentakosta Kalimantan Tengah berupaya untuk terlibat dalam penanganan permasalahan pandemi Covid-19 bersama dengan Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal pencegahan serta penanganan.

“Beberapa hari ini kita sudah melihat ada beberapa relawan atau dermawan yang membagikan bahan pokok ke masyarakat atau ke gugus tugas. GMKI Cabang Palangka Raya sore tadi bersama Komisi Daerah PELMAP Kalteng membagikan masker, madu, vitamin C, dan STMJ. Meskipun bahan pokoknya tidak banyak tapi sangat banyak bermanfaat bagi mereka di luar sana yang harus betul bekerja di tengah-tengah pandemi Covid-19 guna mencukupi kebutuhan pangan keluarga nya,” kata Alfrit Dody Sabtu 18 April 2020.

BACA JUGA:   Tabrak Belakang Truk, Perempuan Hamil di Sampit Meninggal

Dody menambahkan bahwa saat ini masih belum jelas kapan wabah Covid-19 akan berakhir. Selama itu pula, akan muncul masalah akibat masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau pendapatannya, ungkap Dody ditemui usai aksinya.

“Banyak aktivitas yang tidak bisa dilakukan mengakibatkan produktivitas menurun. Secara ekonomi, pendapatan dan daya beli ikut menurun. Keuntungan pengusaha ikut berdampak yang bisa mengakibatkan pengangguran meningkat, dan menyebabkan kemiskinan,” ujar Alfrit Dody.

Kemiskinan yang meningkat nantinya mengakibatkan peningkatan dari sisi kriminalitas. Dengan bertambahnya kriminalitas, maka investasi yang bisa didapat negara juga akan menghilang. Hal ini mempengaruhi keadaan negara dalam jangka yang panjang.

Disinilah perlunya kehadiran para dermawan dan relawan. Kami mengimbau sebaiknya bantuan-bantuan yang diberikan dan digalang mulai dialihkan ke jenis bantuan bahan pangan atau kebutuhan pokok masyarakat.

Selain itu, Alfrit juga mengharapkan pemerintah memperhatikan mahasiswa-mahasiswa perantauan yang masih belum terdata hingga saat ini dan masih bertahan di Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya.

(NA/beritasampit.co.id)