PALANGKA RAYA – Situasi pandemi covid-19 di Kota Palangka Raya saat ini sudah sangat memperihatinkan dalam statusnya zona merah dengan jumlah orang yang Positif terpapar virus corona hingga saat ini terus meningkat.
Akibat dari merebaknya virus corona di Kalimantan Tengah khususnya di Kota Palangka Raya membuat sendi kehidupan dan perekonomian seakan lumpuh total disemua aspek.
Banyak masyarakat yang mengalami kesulitan dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Hal ini membuat pemerintah Kota Palangka Raya memprogramkan bantuan sosial berupa pembagian sembako kepada masyarakat yang terdampak musibah pandemi virus corona tersebut.
Bantuan yang akan disalurkan ini ada 3 Tahap yaitu Bantuan dari Kementerian Sosial, Bantuan dari Pemko Palangka Raya, dan Membagi cadangan beras yang ada di Bulog untuk kota Palangka Raya.
Adapun syarat bagi penerima bantuan dari Kementerian Sosial adalah pekerja informal berpenghasiln harian, usaha mikro dan usaha kecil dengan target 15.000 Kepala keluarga (KK)
Untuk Bantuan yang dari pemeintah Kota Palangka Raya yang didukung oleh MUI, Dewan Masjid Indonesia dan Bulog adalah masyarakat yang diluar dari data penerima bantuan Kemensos dengan target penerima 13.500 Kepala Keluarga.
Hal ini dijelaskan Oleh Walikota Palangka Raya Fairid Naparin saat melaksanakan pelepasan pendistribusian sembako di Rujab Walikota pada hari Selasa, 21 April 2020 siang.
Pendistribusian ini dilaksanakan oleh Satgas Gabungan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya.
(AFR/beritasampit.co.id)
