Cegah Covid-19, BGA Region Pundu Ikuti Imbaun Pemerintah Tidak Mudik

APEL PAGI : IST/BERITA SAMPIT - BGA Region Pundu saat menggelar apel pagi sekaligus memberikan arahan kepada para karyawan.

SAMPIT – PT. Bumitama Gunajaya Abadi (BGA) Region Pundu terus berupaya mendukung upaya pencegahan dan penanganan penyebaran pandemi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

PT BGA Region Pundu juga telah menjalankan Protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19 baik itu dari pemerintah maupun internal perusahaan seperti setiap pos sekuriti tersedia cuci tangan, thermogun dan semprot disinfektan.

Selain upaya preventif yang dilakukan dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona, pihaknya juga mengikuti arahan Pemerintah daerah yang mengimbau pekerjanya untuk tidak mudik.

“Dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kabupaten Kotawaringin Timur sangat dibutuhkan peran serta semua elemen masyarakat dan badan usaha yang ada di Kabupaten,” ujar Zainal Mustofa selaku Head of Corp Affair BGA Wilayah Kalteng dalam siaran persnya, Rabu 22 April 2020.

BACA JUGA:   Bekas Dermaga Gudang Gembor Sampit Dikeluhkan Warga Sering Digunakan Pesta Miras dan Mesum Pasangan Sejoli

Selain itu menurut Zainal, PT BGA Region Pundu bersama FKPK Cempaga Hulu juga melaksanakan sosialisasi ke karyawan.

“Setiap apel pagi juga disampaikan pencegahan penyebaran Covid 19, kami selalu mengiatkan para karyawan untuk selalu pakai masker dan jaga jarak serta
Menjalankan pola hidup sehat dan rajin cuci tangan,” tuturnya.

Untuk diketahui dalam kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri Camat Cempaga Hulu, Ubaydillah dan Sekcam Adi Chandra, Kapolsek Toufik, Kanit Reskrim Atep dan Kanit Intel Suryadi.

Sedangkan dariPosramil dihadiri Posramil Kastari dan Gustam didampingi Asissten Divisi, Manager, Area Controler, CA, PAD dan Regional Head.

Pada waktu memberikan arahan pihak FKKP menekankan agar para karyawan untuk bisa mengikuti arahan dari pemerintah.

BACA JUGA:   Ciri-ciri Korban Tenggelam di Desa Luwuk Bunter Diketahui Asal Daerah Timur

Pasalnya penyebaran virus pandemi ini semakin meningkat di Kalteng, bahkan para pemerintah dan MUI serta tokoh-tokoh agama telah membuat pengecualian mengenai tentang ibadah salat Jumat yang biasanya dilakukan berjamaah untuk sementara waktu digantikan salat zuhur di rumah masing- masing.

Mengenai ibadah bulan ramadan untuk salat tarawih dan tadarusan juga untuk sementara waktu dilakukan di rumah masing-masing.

“Untuk melawan virus ini kita harus bergotong royong dan mengikuti arahan dari pemerintah, serta berdoa agar wabah ini cepat berakhir. Selain itu kami juga sudah bersepakat Kami Tidak Mudik di Kebun Saja semoga covid 19 cepat berlalu,”
tutupnya.

(Kawit/Beritasampit.co.id)