Anggota DPRD Kobar : Jika Ada Santri Asal Pangkalan Bun Mudik dari Temboro Magetan Segera Lapor

IST/BERITA SAMPIT – H Dicky Zulkarnaen, Anggota DPRD Kobar.

PANGKALAN BUN – H Dicky Zulkarnaen Anggota DPRD Kabupaten Kobar, dari Fraksi Nasdem, mengimbau jika ada santri asal Pangkalan Bun yang mondok di Ponpes Temboro Magetan, kemudian balik kampung halamannya di Kobar, agar segera melaporkan ke Puskesmas terdekat.

Hal tersebut disampaikan H Dicky Zulkarnaen, Jumat, 22 April 2020 saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Sebab Kementerian Kesehatan Malaysia telah menyebutkan Magetan sebagai klaster baru penyebaran virus corona.

“Bagi masyarakat Kobar bila ada kerabat, kolega, tetangga yang nyantri di Temboro- Magetan dan sudah pulang kampung ke Pangkalan Bun, segera menginformasikan ke puskesmas terdekat,” kata Dicky.

Dicky Zulkarnaen yang juga Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kobar, mengimbau kepada semua pigak, khususnya Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Kobar, agar segera melakukan pendataan ke setiap kecamatan.

BACA JUGA:   Tabrak Belakang Truk, Perempuan Hamil di Sampit Meninggal

“Ini adalah langkah bersama kita dalam memutus penyebaran Covid-19. Sekali lagi bila ada santri asal Temboro, maka segera diberikan perlakuan khusus,” imbuh Dicky.

Menurut Dicky, menurut informasi ada belasan santri Temboro asal Kabupaten Lamandau yang sudah mengikuti rapid test. 8 orang diantaranya sudah dilakukan swab sample dan sudah dikirim ke Surabaya.

“Sambil menunggu hasilnya, mulai saat ini masyarakat di Kobar juga harus pro aktif melaporkan, bila ada kedatangan keluarganya dari luar wilayah, terlebih dari zona merah Covid-19,” terang Dicky.

BACA JUGA:   Spesialis Garong Buah Sawit Milik Warga dan Perusahaan Dibekuk Polisi

Lebih lanjut dia menjelaskan, perlunya perlakuan khusus bagi santri yang baru pulang dari Temboro-Magetan, Jawa Timur ini, seiring informasi bahwa 43 santri asal Malaysia terkonfirmasi positif Covid-19 sepulang nya dari pondok pesantren di Temboro.

“Kita harus lebih waspada, jangan sampai lengah atau kecolongan, tiba-tiba ada muncul klaster baru membawa virus corona. Nah itu semua adalah tugas kita bersama untuk saling mengawasi dan membantu menyampaikan informasi kepada para tim medis Covid-19, yang saat ini tugasnya semakin berat,” tegas Dicky Zulkarnaen,

(man/beritasampit.co.id)