Istilah dehidrasi mungkin sudah tak asing lagi. Dehidrasi berarti kekurangan cairan tubuh karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak daripada cairan yang masuk.
Jangan pernah meremehkan dehidrasi, karena mengganggu keseimbangan tubuh. Bahkan pada tingkat yang lebih berat bisa berujung pada penurunan kesadaran dan koma.
Agar kebutuhan tubuh terhadap cairan terpenuhi, kita memerlukan sedikitnya 1 liter air setiap hari. Cara untuk menghindari dehidrasi adalah dengan sering minum. Namun bagaimana dibulan puasa ? Bukankah diwajibkan menahan lapar dan dahaga sejak matahari terbit hingga terbenam ?
Untuk mengatasinya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
Pertama, adalah memperbanyak minum air saat sahur dan berbuka. Air yang diminum sebaiknya air putih biasa, bukan teh, kopi, atau soda. Sebab minuman-minuman tersebut mengandung kafein yang bersifat diuresis atau menambah frekuensi buang air kecil.
Makin banyak buang air kecil, semakin banyak pula cairan tubuh yang terbuang.
Kedua, hindari minuman yang terlalu manis karena merangsang keluarnya hormon insulin yang akan meningkatkan kadar gula darah. Jika itu terjadi, maka tubuh akan bertambah lemas.
Ketiga, saat ingin beraktivitas keluar ruangan, apalagi cuaca panas, gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang nyaman dan menyerap keringat. Hal ini akan membantu mengurangi penguapan cairan tubuh.
Nah, tidak ada lagi untuk Anda takut dehidrasi saat menjalankan ibadah puasa.
(jun/berbagaisumber/beritasampit.co.id)
