Nasib Pengusaha Kerupuk Ditengah Corona, Omset Menurun Drastis

AHMAD/BERITA SAMPIT - Lisnawati (kanan) saat berada di toko kerupuk miliknya yang terletak di Kuala Pembuang.

KUALA PEMBUANG – Virus corona menjadi hantaman keras bagi kita semua, tidak terkecuali bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Lisnawati misalnya, salah seorang pengusaha kerupuk ikan mengeluhkan omsetnya turun drastis sejak wabah corona menyerang hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Terutama semenjak pemerintah menerapkan social distancing atau pembatasan jarak, imbasnya dia rasakan bersama dengan puluhan pengusaha lainnya. Larangan ini dilakukan sebagai langkah pemerintah untuk menekan penyebaran Corona yang dinilai semakin dikhawatirkan.

Kondisi ini tentunya menjadi hantaman keras bagi pelaku UMKM seperti Risnawati, mereka terpaksa harus bertahan dengan kondisi seperti sekarang ini.

BACA JUGA:   Beasiswa TABE Tak Kunjung Cair, Presma BEM UPR Angkat Bicara

“Omset ini turun drastis, kalau dulu bikin dalam satu bulan itu bisa 5 kali, kalau sekarang ini hanya satu kali saja, kalau dulu omset dalam sehari bisa 1 juta, paling dikitnya Rp 500 ribu lah, sekarang ini paling bisa setengah kilo, kadang dalam satu minggu ngak laku,” ujar Lisna yang juga PNS ini.

Menurut wanita yang akrab disapa Lisna ini, selama 7 tahun menggeluti usaha keripik, kali ini merupakan kondisi terparah yang ia alami, jika sebelum corona dalam sebulan ia bisa meraup keuntungan hingga Rp 6 juta, sekarang dia hanya bisa gigit jari lantaran kerupuknya sepi pembeli.

BACA JUGA:   Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Audiensi dengan Sekda Kalteng

“Biasanya kami kirim, sekarang untuk kirimannya udah ngak lancar, harapannya semoga aja musibah ini cepat berlalu, sementara itu pemerintaj kabupaten bisa menangguhkan untuk pinjaman di Bank. Supaya bisa ditangguhkan,” kesah guru SDN 4 Kuala Pembuang II ini.

Lisnawati berharap pandemi virus Corona atau Covid-19 di Indonesia khususnya di Kabupaten Seruyan bisa cepat berlalu. Pandemi virus Corona membuat banyak lini kehidupan terpaksa terhenti karena penyebarannya yang masif dan mematikan.

(ASY/beritasampit.co.id)