Tiga Armada Terjun ke Lokasi Kebakaran, Teriakan Tetangga Selamatkan Penghuni Rumah

MENINJAU : JMY/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, Kotim, Rihel (kanan) saat meninjau lokasi kebakaran.

SAMPIT – Sebuah rumah yang hampir saja jadi arang akibat dilahap si jaho merah di Jalan Wengga Muara 1 A nomor 09 RT 05 RW 02 Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Sampit Kabupaten Kotawaringun Timur (Kotim).

Membuat petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan terjun ke lokasi seusai menerima laporan dari Alfian Malik ketua RT setempat. Insiden itu terjadi pada R Kayubie, yang dimana saat itu ia bersama sejumlah keluarganya yang terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak tengah berkumpul seperti biasanya. Selasa, 28 April 2020 malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Rihel menyebutkan bahwa sebanyak 15 personel dan dua unit armada diterjunkan untuk memadamkan api di lokasi.

“Ada 15 personel di lapangan,” kata Rihel, saat meninjau langsung lokasi kebakaran.

Terpantau, satu unit armada truk tangki air milik BPBD juga berusaha mendatangi lokasi. Namun setibanya di sana, menurut warga. Api telah berhasil padam, sehingga petugas yang datang juga melakukan pengecekan untuk memastikan api benar-benar padam.

Kata Alfian, api terlihat pertama kali oleh tetangga yang hendak keluar rumah waktu itu. Saat berada di luar, ia melihat api di bagian atas plafon garasi rumah R Kayubie itu.

“Setelah melihat ia berteriak dan meminta pertolongan. Sehingga beberapa warga dan sekaligus penghuni rumah keluar menyelamatkan diri serta berjibaku untuk memadamkan api agar tidak menjalar. Api diduga dari korsleting arus listrik, beruntung tidak ada korban jiwa,” ungkap Alfia saat ditanyai.

Dari pengakuan salah satu anggota keluarga, mereka sempat shock terhadap kejadian itu. Dimana mereka sedang asik beraktivitas seperti biasanya di sebuah ruangan tengah rumah. Sementara api berada di bagian samping kanan rumah. Beruntung api hanya sempat menggosongkan bagian tembok dan sebuah seng plastik bagian plafon bagasi.

Keadaan waktu itu sempat membuat panik warga. Mereka juga khawatir saat lokasi rumahnya di gerumuni orang banyak. Apalagi saat ini virus corona tengah meneror masyarakat.

(jmy/beritasampit.co.id)